Imanol Machuca merupakan salah satu dari 7 pemain naturalisasi Malaysia yang terlibat skandal pemalsuan dokumen. Teranyar, pemain yang kini membela Velez Sarsfield itu dianggap tak mengindahkan hukuman dari FIFA.
Imanol Machuca dan 6 rekannya yakni Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Hector Hevel, Joao Figueiredo, dan Jon Irazabal untuk sementara tidak bisa bermain. Mereka mendapatkan sanksi larangan bermain dari FIFA selama 12 bulan dan setiap pemain didenda CHF 2.000 akibat skandal pemalsuan dokumen ini.
Sejumlah media Argentina dan Malaysia melaporkan bahwa Imanol Machuca terlihat berpartisipasi dalam pertandingan latihan bersama mantan klubnya, San Lorenzo. Sebab, menurut larangan FIFA sebenarnya mencakup larangan total dari semua aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola, bukan sebatas bermain di laga resmi.
"Hukuman ini tidak hanya mencakup larangan bermain dalam pertandingan resmi. Ini mencakup semua aktivitas sepak bola termasuk berpartisipasi dalam latihan tim, menggunakan fasilitas klub, dan berada di area teknis," bunyi keputusan Komite Disiplin FIFA, sebagaimana dikutip dari Berita Harian.
"Berada di fasilitas klub atau terlibat dalam aktivitas tim apa pun dapat dianggap sebagai tindakan tidak menghormati keputusan FIFA," lanjut sumber yang sama.
Jika Machuca terbukti bersalah melanggar masa skorsing, FIFA berwenang untuk memperpanjang hukumannya melebihi 12 bulan, menjatuhkan denda tambahan, dan mengambil tindakan terhadap klub yang diduga memberikan perlindungan atau mengizinkan penggunaan fasilitas kepada para pemain.
Sebelumnya, FAM mengeklaim bahwa nenek Machucha yang bernama Concepcion Agueda Alaniz lahir di Penang. Namun salah satu media Argentina Argentina, Capital de Noticias (CDN), mengungkap bahwa Alaniz lahir di Roldan, Argentina.





