JEMBER, iNews.id - Nasib nahas menimpa seorang wanita di Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember. Dia menjadi korban salah sasaran dan babak belur dihakimi massa karena diduga sebagai komplotan begal saat berkeliaran di pemukiman warga pada tengah malam.
Berdasarkan pantauan di lokasi, wanita tersebut mengalami sejumlah luka memar di bagian wajah akibat pukulan warga yang tersulut emosi. Namun, setelah pihak kepolisian dan tokoh masyarakat tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi, fakta sebenarnya terungkap bahwa wanita tersebut adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Petugas memastikan bahwa wanita tersebut memang sering terlihat berjalan-jalan pada malam hari dan tidak pernah melakukan tindakan kriminal sebagaimana yang dituduhkan.
Karena mengalami luka-luka di wajah, polisi bersama perangkat desa setempat langsung membawa wanita tersebut ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Kepala Desa Sukosari, Ahmad Romadhon, menegaskan bahwa kabar mengenai adanya aksi begal yang dilakukan oleh wanita tersebut adalah informasi bohong atau hoaks yang beredar di tengah masyarakat.
"Kabar begal yang dilakukan wanita tersebut tidak benar, itu hoaks. Ternyata yang bersangkutan adalah ODGJ," ujar Ahmad Romadhon saat memberikan klarifikasi, Jumat (26/12/2025).
Ahmad Romadhon juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam menyerap informasi dan tidak mudah terprovokasi. Dia meminta masyarakat untuk tidak langsung menyimpulkan sesuatu atau melakukan tindakan main hakim sendiri sebelum mengecek kebenaran informasi tersebut kepada pihak berwenang.
Original Article
