Anggota MPR: Empat Pilar tekankan perbedaan justru sumber kekuatan

antaranews.com
14 jam lalu
Cover Berita
Mataram (ANTARA) - Anggota MPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat, HM. Muazzim Akbar menekankan pentingnya pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) justru menunjukkan bahwa perbedaan itu sumber kekuatan.

"Dengan memahami makna Bhinneka Tunggal Ika, kita justru menjadi kuat karena perbedaan. Ini sangat relevan dengan kondisi NTB yang harmonis," tegasnya dalam keterangannya di Mataram, Jumat.

Di hadapan ratusan warga di Desa Sukaraja, ia menjelaskan Empat Pilar itu merupakan dasar bagi warga negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di tengah keberagaman, perbedaan agama, dan budaya di wilayah itu.

"Empat Pilar ini adalah rumusan final perjalanan bangsa kita. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup harus kita hayati dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara NKRI harga mati yang harus kita jaga bersama," katanya.



Baca juga: Fraksi Golkar MPR: Indonesia bisa pecah tanpa Pancasila



Dalam rangka memperkuat fondasi ideologi negara dan nilai-nilai kebangsaan, Muazzim Akbar, secara gencar menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di berbagai kabupaten di wilayah pemilihannya. Kegiatan ini melibatkan berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, pelajar, hingga ormas, aparatur desa ini, mendapat sambutan antusias.

Sosialisasi tidak hanya dilakukan dalam bentuk ceramah, tetapi juga melalui dialog interaktif, tanya jawab, dan permainan edukatif seperti memberikan hadiah kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan seputar Pancasila.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif menangkal paham-paham radikalisme dan intoleransi yang dapat merongrong keutuhan bangsa.

Upaya membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya menjaga identitas dan konstitusi bangsa ini dapat dianggap sebagai investasi vital untuk ketahanan ideologi bangsa, terutama bagi generasi muda di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi saat ini.

"Diharapkan, upaya ini tidak hanya berhenti pada sosialisasi, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam kebijakan pembangunan dan kehidupan bermasyarakat di NTB," katanya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BLT Rp8 Juta hingga Relaksasi KUR Jadi Bantuan Pemerintah untuk Warga Terdampak Banjir Sumatera
• 16 jam laludisway.id
thumb
Terbaru! Tangani Bencana Sumatera, Polri Kerahkan 1500 Personel Operasi Kemanusiaan | KOMPAS SIANG
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Teror Natal di Yahukimo, Warga Pendatang Tewas Dibacok Anggota KKB
• 15 jam lalurctiplus.com
thumb
Waspada Titik Rawan Kecelakaan Saat Libur Peralihan Tahun 2025-2026
• 22 jam lalukompas.id
thumb
TikTok Jadi Mesin Cuan, Laba ByteDance Diproyeksi Tembus Rp837 Triliun
• 14 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.