JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengatakan bahwa sembilan pekerja migran Indonesia yang dipulangkan dari Kamboja adalah korban perdagangan orang yang dipaksa menjadi administrator judi online (judol) dan penipu alias scammer.
“Yang dipaksa bekerja sebagai admin judi daring atau scammer serta mengalami kekerasan fisik,” kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dir Tipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Moh Irhamni, di Aula Bareskrim Polri, Jumat (26/12/2025).
Baca juga: Kabareskrim: 9 Pekerja RI Sudah Dijemput dari Kamboja dengan Selamat
Irhamni mengatakan, para korban dipaksa bekerja sebagai admin judi daring atau scammer, serta mengalami kekerasan fisik selama berada di luar negeri.
Kasus tersebut kemudian semakin mendapat perhatian setelah para korban mengunggah video permohonan bantuan yang viral di media sosial.
“Para korban juga sempat membuat video viral di media sosial terkait unggahan para korban yang memohon bantuan agar bisa dipulangkan ke Indonesia. Saya kira rekan-rekan media paham dan ingat adanya video yang viral di media sosial tersebut,” ujarnya.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Bareskrim, Kamboja, Polri, WNI di Kamboja, judol&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNi8yMjI4NDMzMS9wb2xpc2ktOS13bmktYWxhbWkta2VrZXJhc2FuLWRpLWthbWJvamEtZGlwYWtzYS1qYWRpLWFkbWluLWp1ZG9sLWRhbi1zY2FtbWVy&q=Polisi: 9 WNI Alami Kekerasan di Kamboja, Dipaksa Jadi Admin Judol dan Scammer§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Baca juga: Dipekerjakan Jadi Scammer, 9 WNI Dipulangkan dari Kamboja
Berasal dari mana mereka?Dari hasil penyelidikan, tim menemukan sembilan korban yang terdiri dari tiga perempuan dan enam laki-laki.
Mereka berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara.
“Ditemukan sembilan korban di antaranya tiga orang perempuan dan enam orang laki-laki yang berasal dari wilayah Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara,” ujar Irhamni.
Saat ditemukan, seluruh korban diketahui telah melarikan diri dari lokasi kerja masing-masing akibat kekerasan yang mereka alami.
“Pada saat kami temukan, kesembilan orang tersebut telah berhasil lari dan menyelamatkan diri dari lokasi-lokasi mereka bekerja,” kata dia.
Setelah melalui koordinasi dengan KBRI dan otoritas imigrasi Kamboja, kesembilan korban akhirnya mendapatkan izin keluar dan berhasil dipulangkan ke Indonesia pada Jumat (26/12/2025).
“Pada hari ini, hari Jumat 26 Desember 2025, tim penyelidik Desk Ketenagakerjaan Bareskrim Polri berhasil memulangkan para korban dengan selamat dan saat ini telah berada bersama-sama dengan kita sekalian,” ujar Irhamni.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



