GenPI.co - Sejumlah perairan di Bali berpotensi terjadi gelombang tinggi hingga 4 meter pada 27-30 Desember 2025.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menerbitkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di Bali.
"Ada dampak tidak langsung dari bibit siklon 96S," kata Prakirawati BBMKG Wilayah III Diana Siregar, Jumat (26/12).
Diana menjelaskan perairan di Bali diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut 2,5 hingga 4 meter.
Ini meliputi di Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Badung, dan perairan selatan Bali.
Sedangkan Selat Lombok bagian utara gelombang laut diperkirakan 1,25 meter hingga 2,5 meter.
Di sisi lain, pihaknya juga memperkirakan pola angin di perairan utara Bali bertiup dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan kencang hingga 25 knot atau sekitar 46 kilometer (km) per jam.
Adapun angin di perairan selatan Bali bertiup dari barat daya-barat dengan kecepatan hingga 25 knot.
"Waspadai potensi peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan utara dan selatan Bali," papar dia.
Dia menyebut kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Maka dari itu, perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot atau sekitar 27 kilometer per jam.
Selain itu, operator kapal tongkang diimbau waspada ketika angin berkecepatan 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
Begitu pula dengan kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.(ant)
Lihat video seru ini:




