Blossom Steakhouse di Sanur: Steak Premium, View Pantai, dan Sentuhan Lembut dari Pemilik Perempuan, Dewi Syrowatka

herstory.co.id
13 jam lalu
Cover Berita
HerStory, Jakarta —

Kalau biasanya Sanur identik dengan sarapan di pinggir pantai dan suasana tenang untuk keluarga, kali ini saya sengaja datang sore hari dengan satu misi: mencoba steak serius di sebuah restoran baru bernama Blossom Steakhouse. Lokasinya ada di Icon Bali Mall, tapi jangan bayangkan suasananya seperti food court. Begitu melangkah masuk, vibe-nya langsung berubah: elegan, hangat, dan terasa niat dari segi desain maupun service.

Yang bikin saya tertarik dari awal bukan cuma menu dagingnya, tapi juga cerita di baliknya. Blossom lahir dari visi Dewi Syrowatka bersama suaminya, Anthony, yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di dunia kuliner dan hospitality di Bali. Mereka berdua sebelumnya membangun beberapa restoran ternama, termasuk Apéritif di Ubud dan konsep lain di bawah payung Viceroy. Sekarang, lewat Blossom, Dewi ikut membawa sentuhannya sendiri ke dunia steakhouse premium di kawasan Sanur. 

Bagi saya, menarik sekali melihat bagaimana sosok perempuan seperti Dewi hadir di tengah industri yang sering kali identik dengan chef dan pemilik laki-laki. Di balik nama Blossom sendiri tersimpan filosofi pertumbuhan dan keindahan, dua hal yang sangat dekat dengan perjalanan banyak perempuan: tumbuh, berproses, lalu mekar di waktu yang tepat. Konsep itu terasa bukan hanya di logo atau nama, tapi juga di pengalaman makannya.

Interior Blossom membuat saya betah berlama-lama. Dinding warna hijau gelap dan beige berpadu dengan kursi beludru hijau emerald, bar dengan sentuhan marmer dan kayu, plus dekor bunga di beberapa sudut yang membuat suasana terasa feminin tanpa kehilangan kesan mewah. Restorannya punya area dalam ruangan yang cozy, bar stylish, dan area duduk yang menghadap langsung ke pantai Sanur. Bayangkan: steak panas di atas piring, segelas minuman, dan view laut terbuka dengan angin sore yang lembut.

Saya datang menjelang sore supaya bisa menikmati oyster hour mereka. Di jam tertentu, Blossom menawarkan all you can eat oyster yang segar, disajikan dengan lemon, mignonette, dan condiment lain yang menambah kesegaran. Jujur, ini salah satu bagian favorit saya, terutama buat kamu yang suka seafood segar dan ingin menikmati momen me time sambil melihat langit berubah warna menjelang senja. Konsep oyster hour di steakhouse seperti ini masih jarang, jadi terasa cukup unik. 

Setelah puas dengan tiram, saya beralih ke menu utama: steak. Blossom punya koleksi daging yang cukup serius, dari Australia, Amerika, Jepang, sampai daging lokal pilihan. Mereka melakukan dry aging di tempat khusus, jadi flavor dagingnya jadi lebih pekat dan teksturnya lembut. Melihat dry-ager mereka di ruang makan utama, dengan potongan daging yang disusun rapi, rasanya seperti berada di steakhouse kelas dunia. Dagingnya dipanggang di atas charcoal grill, jadi ada aroma smokey tipis yang bikin ngiler sebelum piring sampai ke meja.

Saya memesan salah satu rib eye dry aged dengan tingkat kematangan medium. Saat datang, plating-nya sederhana tapi elegan: potongan daging tebal dengan crust kecokelatan dan bagian dalam merah muda juicy. Gigitan pertama langsung menjawab semua rasa penasaran. Dagingnya empuk, ada rasa buttery dan sedikit nuttiness khas dry aged yang membuat setiap kunyahan terasa lebih dalam. Bumbunya tidak heboh, hanya garam, pepper, dan sedikit sentuhan lemak yang mengkilap di permukaan. Sisanya, dibiarkan daging itu sendiri yang bicara.

Sebagai pendamping, saya coba potato gratin dan sayuran panggang. Potato gratin-nya creamy, tapi tidak bikin enek, sementara sayuran panggang memberi kesegaran dan seimbang dengan rasa daging yang kaya. Buat Moms yang datang bersama keluarga, konsep sharing di sini enak sekali: pesan satu atau dua potong steak besar, lalu beberapa side dish untuk dinikmati bersama.

Suasana Blossom juga terasa aman dan nyaman untuk perempuan. Banyak tamu datang dalam bentuk pasangan, geng sahabat, sampai keluarga dengan anak. Staf-nya sigap tapi ramah, dan mereka tidak segan membantu menjelaskan menu atau memberikan rekomendasi potongan daging yang cocok untuk selera kita. Kalau kamu baru pertama kali mencoba steak dry aged dan takut salah pilih, mereka sangat terbuka untuk menjelaskan dengan bahasa sederhana, bukan istilah teknis yang bikin pusing. 

Bagi yang ingin merayakan momen spesial, ulang tahun, anniversary, atau sekadar girls night out dengan suasana yang lebih dewasa, Blossom juga punya area yang terasa lebih privat dan elegan. Dengan desain yang rapi dan pencahayaan hangat, restoran ini berhasil menjaga keseimbangan antara mewah dan nyaman; bukan tipe tempat yang bikin kita merasa salah kostum kalau datang dengan dress casual yang rapi.

Dari sisi harga, Blossom jelas berada di kategori premium, apalagi kalau kamu memilih potongan besar seperti tomahawk atau menambah wine pairing. Tapi kalau dipikir ulang, ini bukan cuma soal makan steak, melainkan pengalaman: daging berkualitas, teknik masak serius, service yang ramah, view pantai, dan ambience yang dirancang matang oleh pemilik yang sudah berpengalaman lebih dari dua dekade di dunia hospitality. 

Yang membuat saya paling hangat ketika pulang adalah pemikiran bahwa di balik semua ini ada perempuan bernama Dewi yang berdiri sebagai salah satu owner, ikut mengarahkan bagaimana restoran ini beroperasi, seperti apa suasananya, dan bagaimana tamu termasuk perempuan, merasa dilayani. Di tengah banyaknya restoran yang digerakkan tokoh laki-laki, Blossom terasa seperti ruang di mana sentuhan perempuan memberi keseimbangan: kuat, tapi lembut; serius soal kualitas, tapi tetap hangat untuk keluarga.

Jadi, kalau kamu sedang liburan ke Bali dan mencari tempat makan malam yang bisa bikin kamu merasa dimanjakan habis-habisan Baik sebagai pasangan, sahabat, maupun ibu yang ingin memberi pengalaman kuliner berkelas pada keluarga, Blossom Steakhouse di Icon Bali Mall, Sanur, patut banget masuk list. Info soal menu dan reservasi bisa kamu cek langsung di Google Maps Blossom Steakhouse. Kadang, hadiah terbaik untuk diri sendiri bukan lagi sekadar belanja barang, tapi momen duduk tenang, menikmati steak berkualitas, ditemani suara ombak, dan menyadari bahwa kamu pantas mendapatkan yang terbaik.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
6 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Bangun Pagi Lebih Segar
• 12 jam lalucelebesmedia.id
thumb
Pemerintah Targetkan Belanja Masyarakat Tembus Rp110 Triliun di Akhir Tahun, Airlangga Berharap Diskon Nasional Beri Dorongan Signifikan
• 23 jam lalutvonenews.com
thumb
DPR Dukung Strategi Hilirisasi Pertanian Rp371 Triliun untuk Kedaulatan Pangan
• 2 jam lalumatamata.com
thumb
TikTok Jadi Mesin Cuan, Laba ByteDance Diproyeksi Tembus Rp837 Triliun
• 21 jam laluviva.co.id
thumb
Hendri Satrio: Pelajaran Terbesar Kasus Nadiem Makarim, Kalau Gak Mampu Jadi Menteri Jangan Maksa
• 3 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.