Banjarmasin (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) memperkuat kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana daerah salah satunya bencana banjir.
Selain itu, BPBD juga menetapkan status siaga waspada cuaca ekstrem pada Sabtu (27/12). Penetapan tersebut menyusul hasil pemantauan Nowcasting BMKG yang menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjarmasin, Sabtu, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah meningkatkan kesiapsiagaan seluruh jajaran guna hadapi bencana.
“Atas arahan Plt Kepala BPBD Kalsel, kami telah mengintensifkan pemantauan kondisi cuaca dan tinggi muka air di seluruh wilayah rawan," ucapnya.
Selain itu, ucapnya, koordinasi lintas instansi terus diperkuat untuk memastikan kesiapsiagaan personel, logistik, dan sistem peringatan dini agar berjalan optimal.
Saat ini, BPBD mencatat sejumlah wilayah berada dalam kondisi rawan banjir, di antaranya Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Banjar, dan Tanah Laut.
Bukan itu saja, beberapa sungai utama telah melampaui batas jagaan, termasuk Sungai Riam Kanan dengan TMA 7,70 meter dan Sungai Martapura yang mencapai 9,6 meter.
Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 10.30 WITA, dipengaruhi oleh aktivitas Siklon Tropis GRANT dan Bibit Siklon 96S yang memicu pembentukan awan hujan signifikan di wilayah Kalsel.
Dia juga menambahkan, BPBD telah menurunkan personel ke sejumlah titik terdampak guna melakukan kaji cepat bencana dan memastikan langkah penanganan dapat dilakukan secara cepat dan terukur.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menunggu kondisi semakin memburuk. Segera amankan dokumen penting, lakukan evakuasi mandiri bila diperlukan, dan utamakan keselamatan, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas,” lanjutnya.
BPBD Kalsel mengingatkan warga yang tinggal di bantaran sungai dan wilayah rawan banjir agar tetap waspada, menghindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat hujan lebat, serta aktif memantau informasi resmi dari BPBD dan BMKG.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memastikan kesiapsiagaan akan ditingkatkan hingga kondisi cuaca kembali stabil, sebagai bagian dari komitmen melindungi keselamatan masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi.
Baca juga: Jalan Bypass Banjarbaru-Batulicin Kalsel tertutup longsor Rabu pagi
Baca juga: BNPB: Banjir di Barito Utara meluas, 60 ribu lebih warga terdampak
Selain itu, BPBD juga menetapkan status siaga waspada cuaca ekstrem pada Sabtu (27/12). Penetapan tersebut menyusul hasil pemantauan Nowcasting BMKG yang menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjarmasin, Sabtu, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah meningkatkan kesiapsiagaan seluruh jajaran guna hadapi bencana.
“Atas arahan Plt Kepala BPBD Kalsel, kami telah mengintensifkan pemantauan kondisi cuaca dan tinggi muka air di seluruh wilayah rawan," ucapnya.
Selain itu, ucapnya, koordinasi lintas instansi terus diperkuat untuk memastikan kesiapsiagaan personel, logistik, dan sistem peringatan dini agar berjalan optimal.
Saat ini, BPBD mencatat sejumlah wilayah berada dalam kondisi rawan banjir, di antaranya Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Banjar, dan Tanah Laut.
Bukan itu saja, beberapa sungai utama telah melampaui batas jagaan, termasuk Sungai Riam Kanan dengan TMA 7,70 meter dan Sungai Martapura yang mencapai 9,6 meter.
Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 10.30 WITA, dipengaruhi oleh aktivitas Siklon Tropis GRANT dan Bibit Siklon 96S yang memicu pembentukan awan hujan signifikan di wilayah Kalsel.
Dia juga menambahkan, BPBD telah menurunkan personel ke sejumlah titik terdampak guna melakukan kaji cepat bencana dan memastikan langkah penanganan dapat dilakukan secara cepat dan terukur.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menunggu kondisi semakin memburuk. Segera amankan dokumen penting, lakukan evakuasi mandiri bila diperlukan, dan utamakan keselamatan, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas,” lanjutnya.
BPBD Kalsel mengingatkan warga yang tinggal di bantaran sungai dan wilayah rawan banjir agar tetap waspada, menghindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat hujan lebat, serta aktif memantau informasi resmi dari BPBD dan BMKG.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memastikan kesiapsiagaan akan ditingkatkan hingga kondisi cuaca kembali stabil, sebagai bagian dari komitmen melindungi keselamatan masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi.
Baca juga: Jalan Bypass Banjarbaru-Batulicin Kalsel tertutup longsor Rabu pagi
Baca juga: BNPB: Banjir di Barito Utara meluas, 60 ribu lebih warga terdampak



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448872/original/089550000_1766041751-IMG_20251218_112507_767.jpg)
