Jakarta, VIVA – Kabupaten Aceh Tamiang terus menjadi fokus pemulihan pasca-bencana, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan akses logistik, distribusi bantuan, dan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo. Ia mengatakan, saat ini terdapat sekitar 20 kendaraan operasional, ditambah dua kendaraan baru, dengan target mencapai 100 unit untuk mendukung kegiatan di lapangan selama sebulan ke depan.
“Kita masih terus mencari dan menyiapkan sekitar 100 kendaraan untuk mendukung operasional anggota, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan, supaya pelayanan dan pengamanan bisa berjalan secara maksimal,” kata Komjen Pol Dedi Prasetyo, sebagaimana dikutip dari siaran pers, Sabtu, 27 Desember 2025.
Pembukaan jalur logistik menjadi prioritas. Untuk mendukung distribusi bantuan, disiapkan tujuh unit alat berat berupa ekskavator, delapan kendaraan pendukung, serta sembako yang diangkut menggunakan empat truk.
Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat terdampak, pengungsi, dan petugas di lapangan. “Bantuan logistik ini dibutuhkan baik untuk masyarakat terdampak pengungsian maupun untuk anggota yang bertugas di lapangan, agar semuanya bisa berjalan seimbang,” jelas Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Dalam hal personel, sekitar 100 anggota tambahan telah tiba, dengan rencana penambahan 200 personel lagi. Total 300 personel Brimob akan dikerahkan dan disebar ke desa-desa serta kecamatan sesuai kebutuhan di lapangan.
Kebutuhan dasar masyarakat juga menjadi fokus. Polri menyebutkan, 83 sumur bor telah beroperasi dari target hampir 100 unit untuk menyediakan air bersih bagi rumah warga, fasilitas ibadah, titik pengungsian, dan sekolah.
“Air bersih ini sangat penting, terutama untuk rumah warga, tempat ibadah, pengungsian, dan sekolah. Anak-anak juga harus bisa kembali bersekolah, itu menjadi prioritas kami,” tambah Wakapolri.
Selain itu, dilakukan pendataan kebutuhan perlengkapan, termasuk seragam, dan perbaikan serta pembangunan jembatan yang rusak akibat bencana.
“Ini kebutuhan mendesak yang harus segera saya laporkan kepada Bapak Kapolri. Apa yang bisa kami eksekusi langsung, akan segera kami laksanakan tanpa menunggu,” pungkas Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mempercepat pemulihan kondisi Aceh Tamiang, memastikan distribusi bantuan lancar, serta aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.





