Christopher Nkunku Dirumorkan Bakal Didepak ke Klub Arab Saudi usai Gagal Total Bersama AC Milan

Jakarta, tvOnenews.com - Christopher Nkunku kembali menjadi sorotan setelah namanya dikaitkan dengan ketertarikan klub-klub Arab Saudi. Namun, di tengah rumor yang beredar, penyerang asal Prancis itu menegaskan sikapnya untuk tetap bertahan bersama AC Milan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Nkunku disebut telah menerima lebih dari satu tawaran dari Timur Tengah. Meski nilai kontrak yang diajukan terbilang menggiurkan, sang pemain memilih untuk tidak tergoda.

Keputusan tersebut datang di tengah periode sulit yang dijalani Nkunku sejak bergabung dengan Rossoneri. Enam bulan pertamanya di San Siro berjalan jauh dari kata ideal, baik dari sisi performa maupun kontribusi gol.

Dari total 14 penampilan di semua kompetisi, Nkunku baru mampu mencetak satu gol. Catatan ini jelas belum sebanding dengan ekspektasi besar yang menyertai kepindahannya ke Milan.

AC Milan sendiri mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk mendatangkan Nkunku. Klub asal Kota Mode itu menebus sang pemain dengan nilai transfer sekitar 37 hingga 38 juta euro pada bursa transfer musim panas lalu.

Investasi besar tersebut membuat performa Nkunku kini berada dalam sorotan tajam. Baik manajemen klub maupun publik menantikan respons nyata dari pemain berusia 28 tahun itu.

Minimnya kontribusi di paruh pertama musim memicu spekulasi mengenai masa depan Nkunku. Sejumlah rumor transfer pun bermunculan, termasuk ketertarikan serius dari klub-klub Arab Saudi.

Namun, jurnalis Italia Antonio Vitiello memastikan bahwa Nkunku belum tertarik untuk angkat kaki dari Eropa. Dalam laporan terbarunya, ia menyebut sang pemain masih ingin memperjuangkan tempatnya di AC Milan.

Vitiello mengungkapkan bahwa Nkunku merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap klub. Ia ingin membuktikan bahwa nilai transfer mahal yang dibayarkan Milan bukanlah keputusan keliru.

Menurut Vitiello, hambatan terbesar yang dihadapi Nkunku saat ini bukan terletak pada aspek teknis. Masalah utama justru berada pada sisi mental dan kepercayaan diri sang pemain.

Tekanan ekspektasi, proses adaptasi dengan sistem permainan, serta sorotan publik disebut menjadi beban tersendiri. Kondisi tersebut perlahan memengaruhi performanya di atas lapangan.