Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) menggelar diskusi Refleksi Akhir Tahun dengan menyoroti semakin kuatnya pengaruh liberalisme yang dinilai telah merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Ketua Umum Partai PRIMA, Agus Jabo Priyono, menegaskan bahwa liberalisme telah menggerus nilai gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Advertisement
Menurutnya, sistem tersebut tidak membawa keadilan dan kemakmuran bagi rakyat, melainkan justru memperlebar kesenjangan sosial serta memicu konflik dan kerusakan lingkungan.
“Liberalisme telah menjauhkan bangsa ini dari nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi berdirinya Indonesia. Gotong royong sebagai jati diri bangsa tergerus, sementara yang diuntungkan hanya segelintir elite,” ujar Agus Jabo Priyono dalam diskusi tersebut di Jakarta, Jumat (26/12/2025).
Ia menambahkan, praktik liberalisme yang terus berlangsung membuat Indonesia seolah dikuasai oleh kepentingan kelompok tertentu, bukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
“Indonesia bukan milik segelintir elite. Indonesia adalah milik seluruh rakyat. Karena itu, praktik liberalisme harus dihentikan dan kita harus kembali ke jati diri bangsa,” tegasnya.


