Jakarta, VIVA – Musim hujan sering membuat pemilik mobil berpikir mencuci kendaraan adalah hal yang sia-sia. Baru saja dicuci, mobil kembali kotor akibat cipratan air, lumpur, dan genangan jalan. Namun anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Justru di musim hujan, mencuci mobil secara rutin sangat penting untuk menjaga kondisi kendaraan dan mencegah kerusakan jangka panjang.
- Pexels
Air hujan, lumpur, serta kotoran jalanan yang menempel terus-menerus dapat berdampak buruk pada bodi, kolong, hingga komponen penting mobil jika dibiarkan terlalu lama.
Bahaya Air Hujan dan Lumpur bagi Mobil
Meski terlihat sepele, air hujan mengandung berbagai zat seperti polusi udara, asam ringan, dan partikel kotoran yang bisa merusak lapisan cat mobil. Jika bercampur lumpur dan kotoran jalan, dampaknya bisa lebih serius.
Beberapa risiko yang sering muncul di musim hujan antara lain:
- Cat mobil kusam dan mudah rusak
- Munculnya karat, terutama di bagian tersembunyi
- Kerusakan pada bagian bawah mobil (kolong/undercarriage)
- Penumpukan lumpur di fender, roda, dan sistem pengereman
Jika mobil sering melewati jalan tergenang atau berlumpur, risiko tersebut akan meningkat secara signifikan.
Seberapa Sering Mobil Harus Dicuci Saat Musim Hujan?
Frekuensi mencuci mobil di musim hujan bergantung pada intensitas hujan dan kondisi jalan yang dilalui:
1. Setiap 1–2 Minggu Sekali
Jika mobil digunakan normal dan tidak sering melewati jalan berlumpur atau banjir, mencuci mobil setiap satu hingga dua minggu sudah cukup untuk menjaga kebersihan dan melindungi bodi.
2. Seminggu Sekali atau Lebih Sering
Bagi pengendara yang setiap hari melewati jalan berlumpur, genangan air, atau area proyek, mobil sebaiknya dicuci setidaknya seminggu sekali. Tujuannya untuk mencegah lumpur dan kotoran mengering lalu merusak cat dan komponen logam.
Kesimpulannya, semakin sering mobil terkena hujan dan lumpur, semakin sering pula mobil perlu dicuci, meskipun tampilannya belum terlalu kotor.
Bagian Mobil yang Wajib Dibersihkan Saat Musim Hujan
Saat mencuci mobil di musim hujan, perhatian tidak boleh hanya tertuju pada bodi luar. Beberapa bagian berikut justru paling penting:





