FAJAR, MAKASSAR— Kilang Pertamina Internasional (KPI) berkomitmen untuk terus memberikan perhatian pada lingkungan melalui kegiatan sosial.
Salah satunya melalui wujud kepedulian sosial dengan pengiriman relawan untuk menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Pjs Corporate Secretary KPI, Muttaqin Showwabi mengatakan, aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk nyata komitmen KPI dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi bencana alam.
Menurut Muttaqin, tim relawan KPI menempuh perjalanan tiga jam untuk sampai ke Aceh Tamiang. Kondisi medan cukup sulit, karena kendaraan harus melewati jalan yang sebagian masih tertutup lumpur.
“Sepanjang jalan terlihat pemukiman warga yang rusak akibat diterjang banjir,” ucapnya.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui kerja sama erat antara KPI dan Baituzakkah Pertamina (BAZMA), mulai dari proses penggalangan donasi hingga distribusi bantuan ke lokasi terdampak.
Total donasi yang berhasil dihimpun dari para pekerja KPI selama sekitar 2 minggu setelah awal kejadian, tercatat lebih dari Rp340 juta dan disalurkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan yang teridentifikasi di lapangan.
“Kolaborasi ini menjadi bukti sinergi antara perusahaan dan lembaga sosial dalam menjangkau masyarakat Aceh Tamiang yang membutuhkan uluran tangan, akibat terimpa bencana banjir bandang dan tanah longsor,” ujar Muttaqin.
Dalam penyalurkan bantuan pada tanggal 20 Desember lalu, relawan KPI menjangkau salah satu wilayah yang terdampak paling parah, yakni Dusun Pantai Tinjau yang berada di Kecamatan Sekerak. Lokasinya sekitar satu jam dari pusat kota Aceh Tamiang.
Muttaqin mengatakan, banjir yang melanda daerah ini menyebabkan rumah warga hanyut terbawa arus, sementara banyak rumah lainnya mengalami kerusakan berat. Ketika malam tiba, dusun ini masih diselimuti gelap, karena aliran listrik masih terputus.
Kondisi ini mendorong KPI untuk segera mengirimkan bantuan yang mencakup berbagai kebutuhan dasar, meliputi obat-obatan untuk lebih dari 350 penerima manfaat, perlengkapan mandi dan tidur untuk 400 orang, 200 unit peralatan kebersihan, 20 unit truk tangki air bersih, satu unit genset listrik, perlengkapan ibadah untuk 100 penerima manfaat, serta mainan anak-anak untuk 100 anak.
Ketika tim relawan KPI tiba, Kepala Dusun Pantai Tinjau, Zulfahmi, langsung menyambut. Ia mengatakan, genset pemberian KPI sangat bermanfaat untuk warga yang telah cukup lama melewati malam dalam kegelapan.
Dengan bantuan tersebut, kini warga bisa kembali menikmati aliran listrik di tengah keterbatasan infrastruktur.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPI atas bantuan yang telah diberikan kepada dusun kami. Meskipun hingga saat ini dusun kami belum memiliki akses listrik dan jaringan, namun dengan adanya bantuan genset dari KPI, alhamdulillah dusun kami kini telah merasakan aliran listrik,” ungkap Zulfahmi.
Komisaris Independen KPI, Prabunindya Revta Revolusi ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini. Menurutnya, keikutsertaannya menjadi bukti kalau KPI ada untuk warga di Aceh Tamiang yang tengah tertimpa kemalangan.
Prabu juga menegaskan, kehadiran dirinya dan para relawan juga menjadi simbol solidaritas dan kepedulian yang tinggi dari KPI dan Pertamina Grup.
“Kami datang kesini bukan hanya sebagai relawan, tapi juga sebagai saudara. Melalui aksi ini, KPI tidak hanya menyalurkan bantuan materiil, tetapi juga menghadirkan harapan dan semangat baru bagi masyarakat yang tengah berjuang memulihkan kehidupan mereka,” tuturnya.
Selain Aceh Tamiang, relawan KPI juga menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Kota Sibolga, Sumatera Utara. Sebelum itu, pada akhir November 2025 lalu, KPI menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Muttaqin mengatakan, bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan dan peralatan sanitasi diberangkatkan pada 29-30 November 2025.
Tak hanya mengirimkan bantuan logistik, KPI unit operasi Dumai, atau Kilang Dumai juga menurunkan tim relawannya ke Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Di sana terdapat daerah operasi Kilang Pangkalan Brandan yang saat ini pengelolaanya di bawah Kilang Dumai.
“Komitmen KPI dalam mendukung pemulihan pascabencana menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang berkelanjutan. Melalui aksi nyata ini, KPI berharap dapat meringankan beban masyarakat terdampak serta memperkuat solidaritas sosial antara perusahaan dan masyarakat,” tutup Muttaqin.(wis)



