Profil Fernando Martín Carreras, Pelatih Valencia B yang Meninggal Tenggelam di Labuan Bajo dengan 3 Anaknya

tvonenews.com
10 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Kabar duka datang dari pelatih tim putri Valencia B, Fernando Martín Carreras yang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan kapal wisata KM Putri Sakina di Labuan Bajo.

Ia dan ketiga anaknya menjadi korban meninggal dalam tenggelamnya kapal tersebut. Sementara istrinya, Martines Ortuno Mar Amanda dan putrinya Martines Ortuno Maria dinyatakan selamat.

Ia terlihat hanya bisa menangis sambil memeluk dua kerabatnya di Pelabuhan Marina Labuan Bajo.

Lalu siapa Fernando Martín Carreras? Melansir situs BDFutbol, pelatih Valencia B itu lahir di Valencia pada 27 Agustus 1981.

Ia adalah mantan pesepak bola yang dikenal membela beberapa klub di Divisi Segunda B, seperti Benidorm musim 2005-2006, Cultural Leonesa, Alcoyano, FC Cartagena, hingga Ontinyent musim 2013-2014.

Fernando pernah menjuarai Divisi Segunda B bersama Alcoyano pada 2008-2009. Ia juga tercatat sudah bermain 243 pertandingan di level profesional di sepanjang kariernya.

Fenando pun melanjutkan karier sebagai pelatih setelah pensiun. Pada 2025-2026, ia terpilih sebagai pelatih kepala tim B Putri Valencia yang berlaga di Tercera RFEF.

Kronologi Kapal Tenggelam

Salah satu keluarga korban, Alvaro membenarkan, salah satu korban yang belum ditemukan yakni Martines Carreras Fernando adalah pelatih tim sepak bola dari Spanyol Valencia FC.

"Yah benar dia pelatih dari Valencia FC dan kami sangat berterimakasih atas upaya pemerintah setempat untuk menemukan mereka," kata Alvaro kepada TV One di Labuan Bajo, tadi pagi. 

Ia menambahkan, Fernando hilang bersama anak-anaknya yang baru berumur 8 tahun, 9 tahun, dan 12 tahun pada insiden tersebut. 

Alvaro berharap para korban bisa segera ditemukan agar bisa dibawa kembali ke negaranya.

Fernando dan keluarganya menumpang kapal wisata KM Putri Sakina, yang berangkat dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar pukul 20.00 Wita. 

KM Putri Sakinah diketahui membawa 11 orang yang terdiri dari awak kapal, pemandu wisata, dan penumpang. 

Bencana terjadi setengah jam kemudian, saat kapal mengalami mati mesin dan terbalik akibat gelombang tinggi yang mencapai sekitar 1,5 meter. 

Setelah mendapat laporan dari agen kapal, proses pencarian dan pertolongan pun segera dilakukan. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Risiko Kekerasan Anak di Ruang Digital, Negara Hadir Melalui PP Tunas
• 22 jam lalukatadata.co.id
thumb
Jaksa: Kadis Samosir Tersangka Korupsi Bantuan Rp 1,5 M Bungkam Saat Diperiksa
• 1 jam laludetik.com
thumb
Lulus Auto Jadi CPNS, Poltekpin Siapkan 200 Kuota untuk Lulusan SMA di 2026
• 4 jam lalufajar.co.id
thumb
Catat! Mulai 2 Januari 2026, Narapidana Bisa Dihukum Kerja Sosial Tanpa Masuk Sel
• 1 jam laludisway.id
thumb
Kisah Nenek Elina di Surabaya, Diusir ”Preman” dari Rumahnya
• 8 jam lalukompas.id
Berhasil disimpan.