Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) menyiapkan sejumlah program kerja untuk 2026, termasuk Championship Series untuk kategori amatir dan Nyalla Combat untuk Pro Fight.
Rencananya, kedua agenda tersebut akan digelar di lima lokasi, yakni satu di Sumatera, satu di Kalimantan atau Sulawesi, dan tiga di Pulau Jawa.
La Nyalla Mahmud Mattalitti Ketua Umum PBMI menekankan, ajang ini bertujuan memberi panggung lebih luas bagi atlet untuk mengasah jam terbang dan mental bertanding.
Selain itu, PBMI akan menerapkan standardisasi internasional dalam pengembangan sumber daya manusia. Semua workshop untuk pelatih, wasit, maupun juri diwajibkan menghadirkan pemateri dari International Federation of Muaythai Associations (IFMA).
Mengenai prestasi, La Nyalla membuka peluang bagi atlet berprestasi untuk berlaga di ajang internasional. Fokus domestik terdekat adalah persiapan partisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) bela diri yang akan digelar di Sulawesi Utara pada Juni 2026 mendatang.
Di bidang penguatan organisasi dan disiplin, PBMI telah menegaskan kepengurusan judicial bodies, termasuk Komite Disiplin, Komite Etik, dan Komite Banding.
Sementara itu, La Nyalla juga menekankan pentingnya menyatukan visi dan menjaga tertib organisasi di tingkat pusat maupun provinsi.
“Saya meminta semua pihak menjaga marwah dan tertib organisasi agar Muaythai Indonesia dapat menjalankan roda organisasi sekaligus membina prestasi atlet,” ujarnya. (saf/ipg)


