Suspensi Berakhir Jelang Libur Bursa, Enam Saham Kompak Masuk Papan FCA 

idxchannel.com
11 jam lalu
Cover Berita

BEI mencabut suspensi perdagangan enam saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Suspensi Berakhir Jelang Libur Bursa, Enam Saham Kompak Masuk Papan FCA  (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi perdagangan enam saham pada Selasa (30/12/2025) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Keenamnya adalah PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE), PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK), PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS), PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), dan PT Folago Global Nusantara Tbk (IRSX).

Baca Juga:
Disuspensi Dua Pekan, SOTS-FOLK Beredar Kembali di Papan FCA

"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham TIRT, CARE, ROCK, AYLS, BNBR, dan IRSX dibuka kembali mulai sesi I tanggal 30 Desember 2025," tulis pengumuman Bursa, Selasa (30/12/2025).

Keenam saham tersebut kompak masuk ke papan pemantauan khusus lantaran disuspensi lebih dari satu hari bursa berturut-turut. Dengan demikian, TIRT hingga IRSX akan diperdagangkan dengan mekanisme full-call auction (FCA).

Baca Juga:
Suspensi Dicabut, Saham Abadi Lestari (RLCO) Kembali ARA di Papan FCA

Sebagai informasi, saham TIRT sudah berada di papan FCA sebelum dikunci Bursa pada 15 Desember lalu. TIRT mendapat notasi ESX yang artinya emiten bersangkutan memiliki ekuitas negatif, tidak adanya pendapatan usaha, dan telah disuspensi lebih dari satu hari Bursa berturut-turut.

Menjelang disuspensi, saham TIRT sempat menyentuh auto reject atas (ARA) dalam beberapa hari. Saham tersebut terakhir diperdagangkan di harga Rp116 pada Jumat (12/12/2025).

Baca Juga:
Setahun Disuspensi, Metro Realty (MTSM) Kejar Pemenuhan Free Float

Saham CARE digembok sejak 18 Desember lalu atau lebih dari sepekan setelah menguat 4,14 persen ke Rp755 pada Rabu (17/12/2025).

Saham ROCK disuspensi tiga pekan sejak 8 Desember dan terakhir diperdagangkan di Rp1.656 pada Jumat (5/12/2025).

Saham AYLS dibekukan sementara lebih dari 2,5 bulan sejak 24 Oktober lalu imbas kenaikan harga di luar kebiasaan. Saham tersebut terakhir diperdagangkan di Rp250 pada Selasa (23/10/2025).

Saham BNBR dikunci sejak 16 Desember atau lebih dari sepekan imbas harga yang melonjak signifikan. Saham tersebut terakhir diperdagangkan di Rp116 pada Senin(15/12/2025).

Saham IRSX juga disuspensi lebih dari dua pekan sejak 11 Desember lantaran harganya bergerak di luar kebiasaan. Saham tersebut terakhir diperdagangkan di Rp690 pada  Rabu (10/12/2025).

(DESI ANGRIANI)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Natal di Palangka Raya, dari Elit Global hingga Misteri Kolor Hilang
• 18 jam lalukumparan.com
thumb
Istri Dianiaya Suami hingga Buta di Depok Diberi Pendampingan Psikologis
• 5 jam laludetik.com
thumb
Dukungan keluarga jadi kunci keseimbangan ibu bekerja
• 6 jam laluantaranews.com
thumb
Munafri Tegas: Parkir Liar Ganggu Mobilitas Warga Makassar
• 4 jam lalucelebesmedia.id
thumb
Pegadaian Championship: Segera Amankan Jasa Bek Persik, Ansyari Lubis Sebut Lucao 99 Persen Gabung PSS
• 23 jam lalubola.com
Berhasil disimpan.