PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) menyampaikan transaksi afiliasi berupa peningkatan modal disetor pada entitas anak dan penerbitan saham baru yang seluruhnya diambil oleh Perseroan.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen menyampaikan bahwa suntikan modal terbesar diberikan kepada PT Mega Andalan Sukses (MAS) dengan nilai mencapai Rp2.000.878.000.000. Selain itu, Perseroan juga menggelontorkan modal sebesar Rp799.200.000.000 kepada PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC).
Lewat aksi tersebut, porsi kepemilikan CBDK di MAS meningkat signifikan, dari sebelumnya 71,69% menjadi 77,35%. Sementara kepemilikan pada CGIC naik dari sebesar 71,69% menjadi sebesar 78,46%.
Transaksi ini dilakukan dengan pihak afiliasi, bukan dengan pihak eksternal, sebagai bagian dari strategi jangka panjang Perseroan dalam menjaga kendali atas entitas anak. Langkah tersebut juga sejalan dengan upaya Perseroan dalam mengoptimalkan peluang bisnis dan meningkatkan nilai investasi di masa depan.
Baca Juga: Aksi Berlanjut, PANI Borong Lagi Saham CBDK Senilai Rp482 Miliar
Manajemen menilai sektor properti masih menyimpan potensi besar, terutama dalam mendukung pengembangan kawasan PIK2. Dengan memperkuat struktur permodalan MAS dan CGIC, Perseroan berharap dapat mengoptimalkan pengembangan kawasan secara terintegrasi serta memaksimalkan potensi keuntungan jangka panjang.
“Melalui penguatan permodalan pada MAS dan CGIC, Perseroan berupaya mengoptimalkan pemanfaatan potensi pengembangan kawasan tersebut secara terintegrasi dan berkesinambungan,” tambah manajemen.
Dana hasil transaksi ini rencananya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja maupun belanja modal MAS dan CGIC. Langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan fleksibilitas pendanaan, efisiensi struktur modal, serta mendukung kelancaran operasional dan pengembangan proyek-proyek strategis yang tengah dijalankan.
Baca Juga: CBDK Bentuk Anak Usaha Baru untuk Perkuat Ekspansi Bisnis Properti
Dengan bertambahnya kepemilikan saham, Perseroan menilai pengendalian terhadap MAS dan CGIC akan semakin kuat. Kondisi ini diyakini dapat mendorong peningkatan kualitas pengambilan keputusan strategis dan memperkuat konsolidasi kinerja keuangan,
"Dengan demikian, transaksi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap likuiditas dan kinerja keuangan konsolidasian Perseroan, serta menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi Perseroan dan seluruh pemegang saham di masa mendatang," tambah manajemen.




