6 Cara Menghemat Listrik Cegah Tagihan Membengkak

metrotvnews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Tagihan yang membengkak seringkali bukan disebabkan penggunaan perangkat elektronik besar saja, melainkan kebiasaan kecil yang jarang disadari. Hampir semua kegiatan di rumah memakai listrik, mulai dari mencuci baju, menanak nasi, hingga membersihkan rumah.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyediakan dua jenis layanan untuk pelanggan, yaitu listrik prabayar (token) dan listrik pascabayar (meteran biasa). Sebagian besar meyakini jika penggunaan token listrik lebih efisien dibandingkan dengan layanan listrik biasa. 
Namun, sejatinya tagihan listrik bisa menjadi mahal tergantung pemakaian. 

Menghemat listrik menjadi salah satu cara menyiasati membengkaknya tagihan listrik. Berikut ini cara mudah untuk menghemat listrik: 1. Cabut kabel yang tak digunakan dari stop kontak Masih banyak yang belum tahu jika kabel elektronik yang tetap tertancap meski tidak digunakan, seperti setelah mengisi daya telepon genggam tetapi kabel masih tertancap, itu menyebabkan energi tetap tersedot. 2. Beralih ke lampu LED LED mengkonsumsi daya jauh lebih rendah dan memiliki masa pakai jauh lebih lama. Walaupun dari segi harga ada perbedaan sedikit lebih mahal. 3. Memanfaatkan cahaya alami dan ventilasi Jika di pagi dan siang hari, ada baiknya memanfaatkan sinar matahari dan ventilasi sebagai pencahayaan alami. Ini merupakan bentuk menghemat energi listrik dengan mudah.

Baca Juga :

Mau Pasang Listrik Baru PLN? Cek Biaya Pemasangannya Berikut!
4. Atur penggunaan elektronik berdaya tinggi Biasakan untuk menggunakan alat rumah tangga dengan terjadwal, seperti penggunaan seperti setrika atau mesin cuci, yang hanya digunakan jika diperlukan.  5. Penggunaan suhu AC Dengan mengatur AC pada suhu 24-25 derajat celcius sudah cukup untuk mendinginkan ruangan. Penggunaan AC cukup berpengaruh terhadap biaya token kistrik. Setiap penurunan satu derajat bisa meningkatkan konsumsi listrik sebanyak 10 persen. 6. Pilih alat elektronik berlabel hemat energi Pastikan untuk membeli alat elektronik yang terdapat logo bintang atau label hemat energi. Sekarang sudah banyak yang menjual produk elektronik dengan label hemat energi. 

Saat ini, pembangkit listrik masih banyak menggunakan bahan bakar fosil dan menyumbang emisi karbon. Jadi penghematan listrik bukan hanya menyelamatkan finansial keluarga dari tagihan yang melonjak, tetapi juga berkontribusi terhadap lingkungan. 

(Jessica Nur Faddilah)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mitigasi Bencana, Prabowo Minta BMKG Tambah Alat Modifikasi Cuaca
• 15 jam laluviva.co.id
thumb
Disetop KPK, Ray Rangkuti Dorong Kejagung Ambil Alih Kasus Korupsi Izin Tambang Konawe Utara
• 4 jam lalufajar.co.id
thumb
Prudential Tekankan Peran Penting Agen dalam Pemasaran Produk Asuransi
• 18 jam lalubisnis.com
thumb
Kapolri Minta Maaf: Kami Sadar Pelaksanaan Tugas Jauh dari Sempurna
• 2 jam laluliputan6.com
thumb
Pemulihan Korban KDRT di Depok, DP3AP2KB Beri Pendampingan Menyeluruh
• 7 jam lalurealita.co
Berhasil disimpan.