Optimisme Pelaku Usaha Meningkat di Tengah Turunnya Indeks Kepercayaan Industri

idxchannel.com
7 jam lalu
Cover Berita

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat optimisme pelaku industri enam bulan ke depan meningkat menjadi 71,8 persen pada Desember 2025.

Optimisme Pelaku Usaha Meningkat di Tengah Turunnya Indeks Kepercayaan Industri. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat optimisme pelaku industri enam bulan ke depan meningkat menjadi 71,8 persen pada Desember 2025, sementara pesimisme menurun menjadi 4,7 persen. 

Optimisme tersebut di tengah rilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI)Desember 2025 yang tercatat sebesar 51,90, turun 1,55 poin dibandingkan capaian November 2025 sebesar 53,45. 

Baca Juga:
Investor Industri Makanan Korsel Incar Saham Estika Tiara (BEEF)

IKI Desember 2025 juga lebih rendah 1,03 poin dibandingkan IKI Desember 2024 yang sebesar 52,93.

"Optimisme mencerminkan keyakinan, bahwa tekanan akhir tahun bersifat Sementara," kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/12/2025).

Baca Juga:
Industri Asuransi Diproyeksi Tumbuh Positif pada 2026

Febri menambahkan, IKI Desember memang cenderung melemah dibandingkan November. 

Pelemahan IKI Desember 2025 terutama dipengaruhi oleh penurunan kinerja 13 subsektor dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada subsektor Industri Alat Angkutan Lainnya, seiring melemahnya penjualan sepeda motor domestik pada November 2025 yang turun 11,31 persen (mtm) menjadi 523.591 unit, serta penurunan ekspor sepeda motor secara Completely Built Up (CBU) sebesar 11,39 persen dan Completely Knocked Down (CKD sebesar 14,86 persen. 

Baca Juga:
Indeks Kepercayaan Industri Desember 2025 Melambat, Ini Penyebabnya

Penurunan serupa secara historis juga kerap terjadi setiap Desember.

Penurunan IKI pada periode tertentu sepanjang 2025 juga turut dipengaruhi oleh meningkatnya tekanan produk impor di pasar domestik yang berdampak pada melemahnya permintaan industri manufaktur, khususnya pada produk jadi. Kondisi tersebut berimplikasi langsung terhadap variabel pesanan yang memiliki bobot terbesar dalam pembentukan IKI.

"Kemenperin menegaskan komitmen menjaga keberlanjutan ekspansi industri manufaktur melalui penguatan pasar domestik dan perlindungan industri nasional, serta optimistis sektor industri pengolahan tetap menjadi motor perekonomian dan siap memasuki 2026 dengan prospek yang lebih baik," kata Febri.

(NIA DEVIYANA)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
DPR Desak Investigasi Detail Terkait Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo
• 16 jam lalumerahputih.com
thumb
Mu’ti: Siswa Boleh Tak Pakai Seragam-Sepatu Saat KBM Pascabencana di Sumatera
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Polemik Pemakaman Warga Istana Mentari Mengemuka, DPRD Sidoarjo Gelar Hearing
• 7 jam laluberitajatim.com
thumb
Pram Putihkan 6.050 Ijazah: Mayoritas Tak Diambil karena Masalah Finansial
• 19 jam lalukumparan.com
thumb
Prabowo Setuju Target Renovasi Rumah Naik hingga 2 Juta Unit di 2026
• 8 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.