ISSC Siap Bangun 100 Jembatan Bailey Tanpa Impor, Gunakan Produk Baja Nasional

kumparan.com
2 jam lalu
Cover Berita

Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) menyatakan kesiapan penuh industri konstruksi baja nasional untuk membangun 100 unit Jembatan Bailey per bulan tanpa kebergantungan impor. ISSC akan memanfaatkan kapasitas produksi dan keahlian dalam negeri.

ISSC adalah asosiasi yang menaungi pelaku industri konstruksi baja nasional, meliputi produsen, fabrikator, kontraktor, konsultan, dan akademisi.

Ketua Umum ISSC, Budi Harta Winata, menegaskan seluruh komponen utama Jembatan Bailey dapat diproduksi oleh industri baja nasional yang tergabung dalam ISSC, baik dari sisi material, fabrikasi, maupun pelaksanaan konstruksi di lapangan.

“Industri baja dan konstruksi nasional sudah sangat siap. Pembangunan 100 Jembatan Bailey per bulan dapat dilakukan 100 persen menggunakan produk dalam negeri, tanpa harus mengandalkan impor,” ujar Budi melalui keterangan tertulis, Rabu (31/12).

Jembatan Bailey merupakan solusi strategis untuk percepatan konektivitas, terutama di daerah terpencil, wilayah perbatasan, serta area terdampak bencana. Dengan desain modular dan sistem pemasangan yang cepat, jembatan ini dapat dibangun secara efisien dengan tetap memenuhi standar keselamatan dan mutu.

ISSC menilai pemanfaatan produk baja nasional tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian dalam negeri, termasuk peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), penyerapan tenaga kerja, serta penguatan industri baja nasional.

“Momentum pembangunan infrastruktur harus menjadi peluang untuk memperkuat kemandirian industri nasional. ISSC siap mendukung penuh program pemerintah dalam membangun jembatan Bailey yang andal, berkualitas, dan berbasis material produk baja dalam negeri yang telah tersertifikasi SNI dan TKDN sesuai regulasi pemerintah Indonesia” kata Budi.

ISSC berharap kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan pelaku industri dapat terus diperkuat guna mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berdaulat secara industri.

Berikut ini daftar per bulan produksi Fabrikator Jembatan Balley dalam negeri:

1. PT AMGA: 8 unit

2. PT ITB: 6 unit

3. PT ILK: 6 unit

4. PT ISP: 5 unit

5. PT KBI: 8 Unit

6. PT DMS: 6 unit

7. ⁠PT UBP: 4 unit

8. ⁠PT CTI: 6 unit

9. PT YI: 6 Unit

10. PT GBP: 6 Unit

11. PT DHJ: 10 unit

12. PT BMI: 8 Unit

13. PT RSU: 10 unit

14. PT BJF: 4 unit

15. PT BTU: 10 unit

16. PT CNC: 4 unit

17. PT MCII: 5 unit

18. PT PWIP: 4 unit

19. PT KBK: 10 unit

20. PT CHC: 10 unit

21. PT BBC: 5 unit

22. PT Kokoh: 10 unit


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Hasil Liga Inggris: Hajar Villa 4-1, Arsenal Juara Paruh Musim!
• 13 jam lalumedcom.id
thumb
Profil Alfarisi bin Rikosen, Tahanan Demo yang Meninggal di Rutan Madaeng Surabaya, KontraS Sebut Ada Tekanan Psikologis
• 1 jam lalugrid.id
thumb
Pemerintah Targetkan Akses di Gayo Lues Aceh Pulih Januari 2026
• 18 jam lalumetrotvnews.com
thumb
DPR Ingatkan Dukcapil untuk Permudah Urusan Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana
• 6 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Petugas-Warga Tarik Truk Pembawa Material Listrik Terjebak Lumpur di Aceh Tengah
• 2 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.