Polda Riau dan jajaran Forkopimda mengawal malam pergantian tahun untuk memastikan keamanan di Bumi Lancang Kuning. Ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinkes, dan Dishub dikerahkan untuk menjamin rasa aman di masyarakat.
"Kami hadir di sini dalam rangka untuk memastikan seluruh kegiatan malam tahun baru yang tinggal beberapa jam lagi. Kita harapkan masyarakat semua terlayani, terlindungi dan merasakan kenyamanan, kami menyiapkan pengamanan berjumlah 3.321 personel gabungan TNI-Polri, Dishub, Dinkes, dan Satpol PP," jelas Irjen Pol Herry Heryawan di Kota Pekanbaru, Rabu (31/12/2025).
Kekuatan ini terdiri dari 1.991 personel Polri, 294 TNI, serta dukungan dari Satpol PP, Dishub, dan Dinas Kesehatan. Seluruh personel akan disebar ke 54 pos yang terdiri dari Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, dan Pos Terpadu.
Polda Riau juga melakukan pemetaan khusus berbasis evaluasi tahun lalu. Sebanyak 10 titik sentra kerawanan macet dan pelanggaran lalu lintas telah di-mapping. Khusus di Kota Pekanbaru, perhatian ekstra diberikan pada tiga jalur rawan kecelakaan (blackspot), yakni Jalan Yos Sudarso, Jalan SM Amin, dan Jalan Garuda Sakti.
Selain aspek keamanan, Kapolda juga menyoroti tantangan alam. Menyusul pembukaan pintu waduk PLTA Koto Kampar baru-baru ini, Polda Riau telah menyiagakan personel cadangan dan peralatan khusus untuk mengantisipasi potensi bencana di sepanjang Sungai Kampar hingga wilayah Pelalawan.
"Kami sudah menyiapkan personel cadangan dan peralatan khusus apabila terjadi situasi darurat hidrometeorologi. Keselamatan warga di sepanjang bantaran sungai menjadi prioritas kami," imbuhnya.
Kapolda mencatat terdapat sekitar 60 titik kumpul massa dengan estimasi warga mencapai 38.600 orang. Namun, ia kembali menekankan larangan pesta kembang api, konvoi, dan balap liar yang telah disosialisasikan selama sepekan terakhir.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan pesta kembang api. Kita harus memiliki rasa tepa selira atau empati kepada saudara-saudara kita yang saat ini tengah berjuang pulih dari bencana alam. Mari kita ganti kerumunan yang tidak perlu dengan kegiatan yang lebih bermakna," imbau Kapolda.
Jenderal bintang dua ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama menjaga ketertiban. Personel di lapangan diperintahkan untuk tetap siaga hingga esok hari guna memastikan tidak ada insiden yang menonjol.
"Mudah-mudahan dengan doa kita bersama malam ini, situasi Kamtibmas di seluruh jajaran Provinsi Riau tetap aman, terkendali, dan membawa harapan baru bagi kita semua di tahun 2026," pungkasnya.
(mea/haf)




