Singgung Akar Masalah Banjir Sumatera, Hasan Nasbi: Bukan Kesalahan Satu atau Dua Orang!

rctiplus.com
4 hari lalu
Cover Berita

JAKARTA - Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menegaskan, kritik atau evaluasi terhadap kinerja menteri hanya dapat dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, kesalahan seorang menteri tidak bisa dinilai berdasarkan satu kejadian, melainkan harus dilihat dari akar permasalahan yang mungkin sudah berlangsung puluhan tahun.

1. Saling Sindir Akibat Banjir

Hasan menyoroti munculnya sindiran antarmenteri yang terjadi setelah banjir melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera. Menurutnya, tindakan saling menyindir justru mengaburkan persoalan utama. 

“Kalau saya sih mau menggarisbawahi dua hal yang berhak memperingatkan anggota kabinet itu bosnya kabinet. Bosnya kabinet itu presiden. Hanya presiden yang bisa memberikan peringatan kepada anggota kabinet, baik itu secara tertutup maupun terbuka. Kalau sesama anggota kabinet itu di ruang tertutup,” katanya, Minggu (7/12/2025).

Dia menegaskan, adu sindiran hanya membuat kabinet tampak tidak solid di mata publik. Padahal negara membutuhkan kekompakan dalam penanganan bencana.

“Ketika bukan Pak Purbaya yang menyenggol menteri lain, kelihatan enggak kalau kabinet jadi tidak solid? Kan berbalas-balasannya jadi tidak solid. Padahal kita justru sekarang lagi butuh solid-solidnya ini,” ujarnya.

Hasan kemudian mengingatkan, kesalahan dalam penanganan lingkungan atau banjir tidak boleh langsung diarahkan kepada salah satu menteri. Apalagi menteri tersebut baru menjabat sekitar satu tahun.

“Ini bukan kesalahan satu orang dua orang, coba lihat dulu kesalahannya menteri yang bersangkutan? Gara-gara satu kejadian mereka baru jadi menteri satu tahun, bener enggak ini kesalahan mereka?” tegasnya.

 

“Apakah ini kesalahan kita sudah berpuluh-puluh tahun misalkan. Kita tarik 50 tahun, kita tarik 40 tahun, kita tarik 30 tahun, ini kan yang harus ditelusuri, bener enggak terjadi kesalahan di situ,” tutur Hasan.

Karena itu, dia meminta kritik diarahkan pada penyelesaian masalah jangka panjang, bukan saling menyalahkan antarmenteri.

“Soal pertobatan nasuha ya ayo taubatan nasuha. Semua kita taubatan nasuha tapi dudukkan perkara pada tempatnya, jangan main jurus pukul rata,” tuturnya.

Original Article


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Bahas Energi Nuklir-Kerja Sama Pertahanan Saat Bertemu Putin
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
Kebakaran Terra Drone: Bos Jadi Tersangka, Terancam Bui Seumur Hidup
• 1 jam lalukompas.com
thumb
Usai Disorot Haruskan Ada Izin dalam Pengumpulan Donasi Bencana, Gus Ipul: Tak Perlu Izin Jika Darurat
• 17 jam lalufajar.co.id
thumb
Membangun Positive Vibes: Kunci Hidup Bahagia dan Kesehatan Mental
• 20 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Satpol PP Depok Tertibkan Lagi 59 Bangunan Liar PKL
• 14 jam lalueranasional.com
Berhasil disimpan.