Ervina (25 tahun) menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi kebakaran tempatnya bekerja, gedung kantor Terra Drone di Kemayoran, Jakpus pada Selasa (9/12) kemarin.
Saat api membesar, Ervina terjebak di lantai 3. Dalam suasa penuh panik, ia mengirimkan pesan kepada keluarganya lewat grup WhatsApp keluarga. Lewat pesan suara atau voice note ia berpamitan.
“Gua udah gak tau lagi ya, eh sumpah ini gua udah… udah bener-bener gak bisa ngapa-ngapain. Gua udah bener-bener gak bisa ngapa-ngapain deh ya, guys, maaf banget gua… gua gak tau lagi nih,” ucap Ervina terengah-engah dalam pesan suara tersebut.
Pesan terakhir Ervina itu ditunjukkan oleh kakaknya, Ferry, yang datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mengurus pemulangan jenazah korban.
Di dalam pesan suara itu, terasa suasana mencekam di lantai tempat Ervina berada. Selain suara Ervina, ada suara teriakan panjang dari seorang wanita yang berada di dekat Ervina. Namun, tak diketahui siapa dia.
Mendengar suara anaknya untuk yang terakhir kali, membuat Endang, ayah Ervina, yang berdiri di samping Herry kembali menitikkan air matanya. Sudah sejak semalam ia menunggu anaknya bisa dipulangkan.
Ferry menjelaskan usai mengirimkan pesan suara itu, Ervina tidak bisa lagi dikontak.
“Udah lost contact, abis itu udah gak ada informasi apa pun,” ucap Ferry.
Jenazah Ervina teridentifikasi oleh Tim DVI hari ini, Rabu (10/12). Pihak keluarga telah menerima jenazahnya dan akan segera memakamkan almarhumah.



/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2025%2F12%2F10%2Fb01d0742-3dc4-45f5-8efd-a7c52891fa55.jpg)
