Gagal Boyong Bernardo Tavares, Persebaya Surabaya Incar Eks Winger PSM Makassar Lucas Dias?

FAJAR, MAKASSAR — Upaya Persebaya Surabaya mencari pengganti David da Silva kembali menemui jalan terjal. Krisis lini depan yang tak kunjung selesai memaksa manajemen Green Force bergerak cepat berburu striker baru jelang putaran kedua Super League 2025/2026.

Performa inkonsisten Persebaya di awal musim menjadi alarm keras. Dua bomber asing yang diharapkan mampu menambah daya gedor justru tampil di bawah ekspektasi.

Mihailo Perovic, yang bernilai pasar Rp4,35 miliar, baru mencetak dua gol dari 12 laga. Sementara Diego Mauricio bahkan lebih mengenaskan—hanya dua kali tampil dengan total 34 menit tanpa satu pun gol, meski memiliki nilai pasar Rp4,78 miliar.

Minimnya kontribusi lini depan membuat isu perombakan skuad semakin kencang. Banyak pihak menilai Persebaya tak bisa lagi menunda keputusan berat ini karena sektor serang paling terlihat bermasalah.

Situasi ini kembali menyeret bayang-bayang “kutukan striker” Persebaya sejak era David da Silva berakhir pada 2021. Sejak kepergian DDS, tak ada penyerang yang mampu bertahan lama maupun tampil konsisten.

Manu Dzhalilov, Arsenio Valpoort, Jose Wilkson, Silvio Junior, Paulo Victor, Paulo Henrique hingga Flavio Silva datang dan pergi tanpa benar-benar meninggalkan dampak signifikan. Sebagian bahkan hanya bertahan hitungan bulan sebelum dilepas.

Kini, jelang bursa paruh musim, Persebaya berada di persimpangan penting. Mesin gol baru dibutuhkan segera agar Green Force bisa kembali bersaing di papan atas.

Di tengah situasi tersebut, rumor baru mencuat: Persebaya disebut-sebut mengincar eks winger PSM Makassar, Lucas Dias, sebagai opsi lini depan. Meski belum ada konfirmasi resmi, nama Dias mulai santer dikaitkan dengan tim Bajul Ijo.

Tekanan semakin berat bagi manajemen. Salah memilih striker pada bursa kali ini bisa membuat putaran kedua kembali berjalan sulit. Namun bila menemukan sosok yang tepat, kutukan pasca-David da Silva bukan mustahil dipatahkan.

Bursa transfer paruh musim akan menjadi penentu: Persebaya bangkit, atau kembali terjebak masalah lama yang sama