- KBM di SDN Kalibaru 01 Jakarta Utara diliburkan tatap muka pada Jumat (12/12/2025) karena insiden kecelakaan mobil operasional.
- Otoritas DKI Jakarta memastikan siswa akan mengikuti pembelajaran daring menyusul gangguan signifikan terhadap kondusivitas sekolah.
- Pemerintah akan memberikan pendampingan trauma healing untuk guru yang terdampak langsung akibat tabrakan pada Kamis (11/12/2025).
Suara.com - Tragedi kecelakaan yang melibatkan kendaraan operasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan pendidikan Jakarta Utara, memaksa otoritas setempat mengambil langkah taktis.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Kalibaru 01, Cilincing, dipastikan tidak akan digelar secara tatap muka pada Jumat (12/12/2025).
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, pasca insiden mobil SPPG yang menabrak siswa hingga guru, Kamis (11/12/2025).
"Pembelajaran daring," ujar Chico saat dikonfirmasi awak media.
Kebijakan ini diambil menyusul situasi kondusivitas sekolah yang terganggu secara signifikan akibat peristiwa tersebut.
Tak hanya fokus pada nasib para siswa, pemerintah provinsi juga menaruh atensi besar pada kondisi mental para tenaga pengajar yang berada di lokasi kejadian.
Chico membeberkan adanya pendampingan khusus yang disiapkan untuk memulihkan psikis para pendidik pasca insiden.
"Akan dilakukan trauma healing untuk bapak ibu guru," tegasnya.
Langkah preventif dan kuratif ini diharapkan mampu mereduksi dampak psikologis mendalam sebelum aktivitas sekolah kembali normal.
Baca Juga: Buntut Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Komisi X DPR: Pemerintah Harus Bertanggung Jawab
Sebagaimana diberitakan, mobil SPPG menerabas pagar SDN Kalibaru 01 sampai menabrak siswa dan guru yang sedang melakukan kegiatan di halaman sekolah pada Kamis (11/12/2025) pagi.
Belum ada penjelasan lebih lanjut, apakah peristiwa yang membuat 20 siswa dan 1 guru terluka ini dipicu rem blong kendaraan atau murni dari kelalaian pengemudi.



