FAJAR.CO.ID, BANTAENG — Ada yang berbeda dengan tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al Manar Gantarangkeke 2 Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan saat mengantarkan makanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) ke sekolah-sekolah.
SPPG yang satu ini punya cara tak biasa dalam menyalurkan MBG ke sekolah-sekolah. Pihak dapur menyewa talent berkostum superhero saat melakukan pengantaran makanan yang tentunya menarik perhatian anak-anak di lebih dari 30 sekolah di kabupaten Bantaeng.
Hal ini diungkap Sherly Nur Cahyani, owner/mitra SPPG Al Manar Gantarangkeke 2 kepada fajar.co.id.
“Dapur kami tiap minggunya menyewa talent berkostum super hero untuk pengantaran makanan agar anak-anak senang,” ungkapnya, Kamis (4/12/2025).
Tidak hanya menyewa talent, dapur juga ternyata memberikan giveaway kepada para siswa yang dimasukkan ke dalam ompreng.
“Kemudian tiap bulannya dapur kami memberi giveaway tambahan uang jajan di ompreng bagi siswa yang beruntung,” sambungnya.
Tidak hanya memperhatikan keunikan semata, SPPG Al Manar Gantarangkeke 2 melakukan prosedur ketat dalam menyiapkan makanan.
“Ada standar SOP di dapur yang langsung dari pusat yang kemudian kami pelajari dan laksanakan melalui Pelatihan Penjamah makanan bekerja sama dengan dinas kesehatan,” jelasnya.
Adapun SPPG menyiapkan seluruh makanan yang diatur dan telah ditakar oleh ahli gizi lalu disetujui kepala SPPG berdasarkan survei dari anak-anak.
“SPPG menyiapkan menu makanan sehari-hari yang diatur dan ditakar menunya oleh ahli gizi dan disetujui oleh kepala SPPG berdasarkan survei, makanan yang paling banyak disukai anak, kemudian mitra yang menyediakan semua bahan baku,” jelasnya.
Selain itu, menu makanan yang disiapkan juga bervariasi agar anak-anak tidak bosan dengan santapan yang itu-itu saja. Dengan ini, mencegah terbuangnya makanan.
“Di dapur kami ada variasi menu tiap harinya, dengan menu yang berganti-ganti, memungkinkan agar anak-anak suka dan tidak ada makanan yang terbuang,” terangnya.
Sejak beroperasi pada 15 September 2025 lalu, Sherly mengatakan tidak ada kendala berarti yang dihadapi. Pasalnya para siswa fan orang tua menyambut baik program yang digagas Prabowo Subianto ini.
“Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala karena guru maupun murid dapat menerima makanan kami dengan baik. Kami juga menerima kritikan dan masukan dari para siswa melalui surat yang mereka simpan di ompreng, dari masukan dan kritikan itulah sehingga dapur kami berbenah dan menjadi lebih baik,” pungkasnya. (Elva/Fajar)
