PEMERINTAH Kota Padang akan membangun hunian tetap (Huntap) bagi korban banjir yang terdampak. Sekitar 3,5 hektare lahan yang siap dijadikan lokasi Huntap.
"Kita memiliki sekitar 3,5 hektare lahan di tiga lokasi," terang Kepala Dinas Pertanahan Kota Padang, Desmon Danus, Sabtu (13/12).
Ketiga lahan itu berada di Kecamatan Koto Tangah. Seperti di Bumi Perkemahan di Air Dingin, Balai Gadang. Kemudian di Desaku Menanti di Air Dingin, Balai Gadang, serta di belakang Kantor Camat Koto Tangah.
Desmon menjelaskan, tanah milik Pemko Padang di kawasan Bumi Perkemahan di Balai Gadang memiliki luas 2,98 hektare. Kemudian di Desaku Menanti sekitar dua hektare. Hanya saja di lokasi ini, 1,5 hektare telah didirikan bangunan. Yakni bangunan Kantor Dinas Sosial dan perumahan.
"Sementara di belakang Kantor Camat Koto Tangah ada sekitar tiga ribu meter," jelasnya.
Pembangunan huntap ini, sambung dia, masih menunggu arahan dari Wali Kota Padang. Termasuk penentuan lokasi yang akan dijadikan Huntap.
"Pihak terkait kini juga sedang mendata siapa saja yang berhak mendapat Huntap," jelas Desmon Danus.
Apabila pemerintah pusat telah menetapkan kepastian pembangunan Huntap di Padang, sambungnya, pembangunan rumah bagi korban banjir diperkirakan akan memakan waktu empat hingga lima bulan. (H-4)





