Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada jeda perdagangan hari ini, Senin (15/12/2025). Sejalan dengan penguatan IHSG, sejumlah saham milik konglomerat Tanah Air juga tercatat kompak menghijau.
Berdasarkan data Bursa, IHSG ditutup menguat 0,57% pada sesi I perdagangan hari ini ke level 8.709,44. Selama tiga jam pertama perdagangan, indeks sempat bergerak melemah ke level 8.622,98 dan sempat menyentuh level tertingginya di 8.717,71.
Penguatan indeks selama sesi I hari ini turut ditopang oleh saham orang terkaya Indonesia Prajogo Pangestu seperti PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang menguat 3,5% ke Rp3.840 per saham, PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) yang menguat 2,45% ke Rp1.880, PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menguat 1,72% ke Rp1.775, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 2,13% ke Rp7.200.
Selain itu, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) juga tercatat menguat dengan melaju 0,79% ke Rp2.550 per saham. Sisanya, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) terkoreksi masing-masing 0,52% dan 1,37%.
Data foreign activity mid-day 15 Desember
- Asing net sell Rp265,24 miliar
- $BKSL, $BBKP, $BUKA jadi top net foreign buy.
Saham Grup Bakrie $BUMI, $DEWA, $BRMS, baris di kolom net foreign sell. pic.twitter.com/kigJUp5GlU
Selain Prajogo, saham milik Garibaldi 'Boy' Thohir juga turut menguat, seperti PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) yang naik 2,25%, PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA) menguat 5,74%, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) menguat 2,8%, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menguat 4,89%.
Meski demikian, emiten Boy Thohir lain seperti PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) terkoreksi 0,35% dan PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) mengalami koreksi 0,36%.
Baca Juga
- Bank Mandiri (BMRI) Lelang Ulang Jaminan Sevel Indonesia Milik MDRN
- Kepemilikan Asing di Obligasi Indonesia Anjlok ke Titik Terendah Dua Dekade
- IPO Superbank (SUPA): Mansek dan Trimegah 'Supir' Utama, Penjatahan Gunakan POJK Lama
Emiten milik suami Ketua DPR RI Puan Maharani yakni Happy Hapsoro mengalami tekanan pada sesi perdagangan ini. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) terkoreksi 4,09%, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melemah 2,33%, hingga PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) melemah 3,44% ke Rp11.225.
Di luar saham konglomerat, sejumlah saham perbankan justru memperlihatkan laju yang kompak menguat. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya menguat 1,25%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 1,66%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menguat 2,12%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 1,65%.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya, menerangkan bahwa secara teknikal, penguatan IHSG telah mampu membuat indeks bertahan di atas area MA5 di kisaran level 8.666 dan indikator Stochastic RSI sedang menuju oversold area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8.670–8.720 pada perdagangan sesi II hari ini,” kata para analis, Senin (15/12/2025).
Sementara dalam data Stockbit Sekuritas, pada sesi perdagangan ini, investor asing terlihat memborong beberapa emiten BKSL, BBKP, BUKA, FUTR, KLBF hingga CDIA. Sedangkan emiten yang paling banyak dijual investor asing pada sesi ini adalah BUMI, DEWA, GOTO, BULL, BRMS, hingga CRPO.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
