JAKARTA, KOMPAS.com- Digitalisasi membuka akses investasi yang semakin luas buat Gen Z. Lewat app yang ada di ponsel, Gen Z sekarang bisa mulai berinvestasi dari usia muda, termasuk di sektor uang kripto atau cryptocurrency.
Tapi, keberanian ini gak selalu berujung manis. Ada yang berhasil meraih keuntungan, ada pula yang harus belajar dari kerugian.
FP (24 tahun), seorang Gen Z di Jakarta, bercerita bahwa yang membuat dia yakin berinvestasi karena ada modal awal dari orang tua dan masih muda.
“Jadi alhamduliah gue dari keluarga yang berkecukupan lagi ada uang lebih, terus masih muda, jadi gue mikirnya untuk belajar jadi engga cari untung yang banyak dulu, pelajarin dulu teknologinya," kata dia.
Baca juga: Pencuci Uang Kripto Digerebek, Polisi Amankan Bitcoin Rp 3 Triliun
Dia mengaku kalo di awal dia berinvestasi itu lumayan langsung untung dan sebab itu dia bertahan sampai sekarang.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=investasi, eksternal, bitcoin, generasi Z, Investasi Kripto , povgenz, investasi gen z&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNS8xNzUwMDA4MS9iZXJhbmktaW52ZXN0YXNpLWRpLWVyYS1kaWdpdGFsLWdlbi16LWJlbGFqYXItZGFyaS11bnR1bmctZGFuLXJ1Z2k=&q=Berani Investasi di Era Digital, Gen Z Belajar dari Untung dan Rugi§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `“Gue awal-awal dimulai dari untung, makanya gue berani dan terus sampe sekarang karena dulu tiba-tiba bisa punya keuntungan yang lumayan dari modal yang ga seberapa, walaupun gue juga pernah rugi tapi kalo presentase 70 persen keuntungan 30persen rugi lah ya," ujar FP.
Menurut FP, keberhasilannya itu disebabkan oleh faktor pasar dan pengalamannya yan gbelajar dari dasar.
“Menurut gua ini dua point ini adalah salah satu faktor gue untuk bisa sukses karena balik lagi kalo misalnya bukan diri gue yang belajar dari awal ataupun research dari awal gabisa sampe sekarang," kata FP.
Baca juga: Harga Bitcoin (BTC) Melemah, Turun ke Kisaran 88.140 Dollar AS
"Tapi di satu sisi juga kalo bukan faktor pasar gabisa kaya sekarang juga gitu jadi menurut gue ini dua hal yang sama-sama jalan sejalan nih," imbuh dia.
Berbeda dengan FP, pengalaman kurang menyenangkan dialami oleh Dimitry (23), Karyawan swasta yang pernah gagal dalam berinvestasi.
Dimitry mengakui, ia terjun ke dunia investasi karena tergiur dengan orang-orang yang sudah meraih kekayaan lewat jalan tersebut.
Baca juga: Simak, 8 Tips Investasi Bitcoin yang Aman untuk Pemula
"Awalnya tuh gua tertarik gara-gara ngeliat orang pada bisa kaya make money while they sleep gitu, terus gua penasaran gimana uang bisa berkembang," kata Dimitry.
Dimitry tak memungkiri bahwa ada faktor fear of missing out saat ia terjun ke dunia investasi, tanpa perencanaan yang jelas.
Akibatnya, Dimitry asal membeli aset yang malah merugikan dirinya.
"Ya lagi-lagi karena FOMO sih, itu udah faktor utama karena liat nya buy, buy and buy cuman gak ngeliat kedepan nya gimana dan tidak punya rencana yang jelas cuman ikutin saran orang aja, kegagalan ini faktor pribadi karena pasar cuman gerak kan ya dan gua yang salah baca," kata dia.




