Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal

suara.com
16 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • BNPT dan Kemendes PDT berkolaborasi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa sebagai upaya pencegahan terorisme.
  • Kepala BNPT menyatakan radikalisme adalah masalah keamanan, kemanusiaan, sosial, dan masa depan anak bangsa.
  • Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya radikalisme serta memperkuat deteksi dini.

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal berkolaborasi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Kepala BNPT Eddy Hartono mengatakan, radikalisme bukan hanya persoalan tentang masalah keamanan, melainkan juga masalah kemanusiaan, sosial, dan masa depan anak.

Sebabnya, hal itu yang menjadi dasar kolaborasi tertuang dalam MoU antara BNPT dengan Kemendes PDT, karena pencegahan terorisme tidak bisa dilaksanakan hanya melalui aktor tunggal.

“Ini merupakan penjabaran dari asta cita, Bapak Presiden Bapak Prabowo Yang dijabarkan di dalam RPJMN tahun 2025-2029,” kata Eddy, di Kecamatan Menes, Banten, Senin (15/12/2025).

“Di mana diamanatkan bahwa sinergi pertahanan keamanan dalam pencegahan terorisme,” imbuhnya.

Kemudian, Eddy juga berharap, dengan hadirnya BNPT dan Kemendes di tengah masyarakat bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya paham radikalisme.

“Membangun kesadaran tentang bahayanya paham radikal terorisme dan memperkuat deteksi dini,” ujarnya.

Dengan kehadiran BNPT, lanjut Eddy, masyarakat diharapkan tidak perlu takut lagi melaporkan ketika memang ada indikasi atau perbuatan yang mengarah kepada kekerasan atau terorisme.

“Sehingga ini perlu dibangun dan inilah perlu upaya sinergi dan kolaborasi,” katanya.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Harga Emas Pangkas Kenaikan, Progres Damai Ukraina Redam Safe Haven
• 5 jam laluidxchannel.com
thumb
Kasus YouTuber Resbob Naik Penyidikan, Pelapor Apresiasi Polda Jabar
• 22 jam laludetik.com
thumb
Pabrik VinFast Subang Dibangun 17 Bulan, Investasi USD 300 Juta
• 20 jam lalukumparan.com
thumb
Usai Insiden Mobil MBG, Pramono Pastikan KBM di SDN Kalibaru 01 Kembali Normal
• 17 jam lalukumparan.com
thumb
Delpedro Cs Jalani Sidang Perdana di PN Jakarta Pusat Hari Ini
• 7 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.