Minta Aparat Gerak Cepat Tangani Bencana Sumatra, Prabowo: Jangan Tunggu Petunjuk Dulu

merahputih.com
7 jam lalu
Cover Berita

MerahPutih.com - Presiden RI, Prabowo Subianto menegaskan, bahwa penanganan bencana alam di Indonesia harus dipahami sebagai perintah operasi, bukan sekadar kegiatan administratif yang menunggu instruksi berjenjang.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan arahan kepada para pejabat negara dan unsur terkait dalam Sidang Kabinet di Istana Negara, Senin (15/12).

“Di eselon pelaksana saya dengar sudah ada pemahaman bahwa bencana itu perintah operasi. Jadi, tidak usah menunggu terlalu banyak petunjuk, tidak perlu menunggu radiogram. Bergerak cepat,” ujar Prabowo.

Prabowo mengingatkan agar kehadiran pejabat ke lokasi bencana benar-benar bertujuan membantu rakyat, bukan sekadar menjadi “wisata bencana”.

Baca juga:

Prabowo Perintahkan Percepat Pembangunan Hunian Tetap dan Sementara Korban Banjir Sumatera

Menurutnya, masyarakat terdampak tidak boleh dijadikan objek tontonan, melainkan harus dilihat kebutuhannya secara nyata.

“Kalau datang harus ada tujuan mengatasi masalah. Kita datang untuk melihat kesulitan rakyat dan bertindak. Kurang air bersih, kurang BBM, masih terisolasi, apa tindakannya,” tegas Prabowo.

Ia juga mengapresiasi kerja cepat dan solid TNI, Polri, BNPB, Basarnas, serta tim SAR gabungan. Ia juga menyoroti peran Pertamina, PLN, Kementerian PUPR, relawan, dan warga yang bahu-membahu melakukan evakuasi serta penyaluran bantuan di wilayah sulit dijangkau.

“Saya lihat semua bekerja sebagai satu tim. Dalam kondisi sulit, saya terima kasih karena saudara-saudara bertindak cepat dan benar,” kata Prabowo.

Baca juga:

Jamin Pasokan Daerah Terisolir Bencana Sumatera, Prabowo: Saya Cek Terus di sana-sini

Ia menegaskan, bahwa saat bencana bukanlah waktu yang tepat untuk saling menyalahkan. Ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang justru mencari kambing hitam atau menyebarkan informasi tidak benar dengan motif tertentu.

“Bukan waktunya cari kesalahan. Ini waktunya bekerja keras bersama di lapangan,” ujarnya.

Prabowo juga menepis narasi bahwa pemerintah tidak hadir. Menurutnya, negara telah mengerahkan puluhan ribu personel, helikopter, pesawat, hingga pengiriman BBM lewat udara, bahkan ke daerah berketinggian 1.800–2.000 meter dengan cuaca berkabut dan hujan.

“Ini hanya bisa dilakukan oleh negara yang kuat. Pemerintah hadir, TNI kuat, Polri kuat,” pungkasnya. (Pon)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan
• 14 jam lalutvonenews.com
thumb
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Seluas 1 Juta Hektare
• 15 jam lalusuara.com
thumb
Insentif Otomotif Absen 2026, Toyota Berharap Pemerintah Lihat Kondisi Pasar
• 23 jam lalubisnis.com
thumb
Luka atau Pelukan? Interaksi Orang Tua Membentuk Cara Anak Memahami Cinta
• 42 menit lalukumparan.com
thumb
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
• 21 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.