Kandidat Ketua Federal Reserve (The Fed) menegaskan bahwa suara presiden tidak akan mempengaruhi keputusan suku bunga bank sentral jika ia memimpin lembaga moneter dari Amerika Serikat (AS).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menurutnya memiliki pandangan yang kuat mengenai kebijakan moneter, namun keputusan suku bunga tetap berada sepenuhnya di tangan bank sentral sebagai lembaga independen.
Baca Juga: Trump Persempit Kandidat Ketua The Fed, Hanya Jadi Dua Sosok Ini
“Trump memiliki pandangan yang sangat kuat dan beralasan tentang apa yang seharusnya kita lakukan,” ujar Hassett, dilansir Selasa (16/12).
“Namun pada akhirnya, tugas bank sentral adalah bersikap independen dan bekerja untuk membangun konsensus mengenai arah suku bunga bersama para anggota dari Dewan Gubernur dan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC),” tambahnya.
Trump sebelumnya mengatakan bahwa dirinya seharusnya dapat ikut memberi pertimbangan dalam penentuan kebijakan suku bunga dari The Fed. Hal tersebut sebuah pandangan yang menyimpang dari praktik umum yang menjaga jarak antara Gedung Putih dan The Fed.
Hassett sendiri secara luas dipandang sebagai kandidat yang cenderung dovish dan berpotensi sejalan dengan dorongan pemerintah untuk pemangkasan suku bunga yang lebih agresif guna mendukung pertumbuhan ekonomi dari AS.
Baca Juga: BI Catat Utang Luar Negeri RI Turun Jadi US$423,9 miliar di Oktiber 2025
Pandangan tersebut menempatkan dirinya sebagai figur yang berpotensi menggeser fokus kebijakan bank sentral ke arah mendorong ekspansi ekonomi, meskipun di tengah tantangan pengendalian inflasi.
