Siklon Tropis Semakin Sering Terjadi di Indonesia, Ini Faktor Penyebabnya

kompas.tv
7 jam lalu
Cover Berita
Ilustrasi siklon tropis, badai (Sumber: Envato/Image-Source)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Bibit siklon tropis dan siklon tropis terus bermunculan di sekitar wilayah Indonesia. Terbaru, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi siklon tropis Bakung, bibit siklon tropis 93S dan 95S.

Sebelumnya, BMKG juga mendeteksi Bibit Siklon Tropis 91S dan Siklon Tropis Senyar pada November lalu. Fenomena atmosfer tak biasa ini secara tidak langsung memicu terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.

Lantas, mengapa bibit siklon tropis semakin banyak bermunculan di Indonesia? Mengutip laman resmi BMKG, siklon tropis merupakan badai berskala besar yang memiliki kekuatan signifikan dengan radius rata-rata mencapai 150 hingga 200 kilometer.

Baca Juga: BMKG: Siklon Tropis-Gelombang Rossby Jadi Penyebab Hujan Sangat Lebat di Sumbar-Bali 3 Hari Terakhir

Siklon tropis umumnya terbentuk di atas perairan luas dengan suhu muka laut yang hangat, yakni di atas 26 derajat Celsius. Kondisi ini menyediakan energi yang cukup besar bagi pertumbuhan awan konvektif dan memperkuat sistem badai. 

Selain itu, pembentukan siklon tropis juga ditandai oleh kemunculan angin kencang. Angin dalam sistem siklon tropis berputar mengelilingi pusat tekanan rendah dengan kecepatan yang dapat melampaui 63 kilometer per jam. 

Perputaran angin inilah yang menjadi ciri utama siklon tropis dan berpotensi memicu cuaca ekstrem di wilayah sekitarnya. Dalam satu siklus kehidupannya, siklon tropis umumnya dapat bertahan selama 3 hingga 18 hari, tergantung pada kondisi atmosfer dan perairan yang mendukung.

Alasan Sikon Tropis Semakin Sering Terjadi

Siklon tropis merupakan fenomena cuaca ekstrem yang relatif jarang terjadi di wilayah Indonesia. Sebelum siklon tropis Senyar, tercatat ada siklon tropis Seroja yang menghancurkan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2021 lalu.

Meski tidak sering terbentuk tepat di wilayah Indonesia, keberadaan siklon tropis di sekitar kawasan ini tetap memberi pengaruh signifikan terhadap kondisi cuaca. Menurut BMKG, siklon tropis umumnya tidak berkembang di dekat garis khatulistiwa. 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

1
2
Show All

Sumber : Kompas TV, bmkg.go.id

Tag
  • Siklon tropis
  • Bibit siklon tropis
  • Penyebab siklon tropis
Selengkapnya


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dua Dekade Lebih Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham BBRI Naik 48 Kali
• 18 jam lalukumparan.com
thumb
Pemprov DKI Segera Bangun 2 PLTSa Kurangi 55 Juta Ton Sampah Bantargebang
• 22 jam laludetik.com
thumb
RS Premier Bintaro Cetak Terobosan Nasional dengan Operasi Ligamen Artifisial Pertama di Indonesia
• 1 jam laludisway.id
thumb
Bantuan Pendidikan dan Alat Ibadah untuk Penyintas Bencana di Kabupaten Solok Kini Mendarat dari Bosowa Peduli
• 20 jam laluharianfajar
thumb
Kemenhut Musnahkan 98,8 Ha Kebun Sawit Ilegal di TN Berbak Sembilang
• 4 jam lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.