Vitamin D dikenal luas sebagai nutrisi penting untuk kesehatan tulang, sistem imun, hingga pencegahan penyakit kronis.
Baru-baru ini, kanker usus besar masuk dalam daftar kondisi yang kemungkinan dipengaruhi oleh kadar vitamin D dalam tubuh.
Joseph Salhab seorang ahli gastroenterologi mengatakan, kekurangan vitamin D dikaitkan dengan risiko kanker usus besar yang lebih tinggi, terutama pada wanita oleh karena itu, kadar optimal diperlukan untuk mengurangi risiko tersebut.
“Secara umum, jika Anda kekurangan vitamin D, seiring meningkatnya kadar vitamin D, risiko kanker usus besar umumnya menurun, bahkan pada kanker usus besar yang muncul di usia muda. Dan ini juga berlaku terutama untuk wanita karena estrogen dapat membantu efek vitamin D,” katanya dilansir dari Antara, Rabu (17/12/2025).
Ia menambahkan bahwa peningkatan kadar vitamin D juga dapat meningkatkan hasil pengobatan dan angka harapan hidup pada orang yang sudah didiagnosis menderita kanker usus besar.
Namun, bagi orang yang sudah memiliki kadar vitamin D optimal, suplementasi lebih lanjut tidak akan mengurangi risiko lebih jauh.
Untuk mengurangi risiko kanker usus besar, dokter spesialis gastroenterologi menyarankan untuk memeriksa kadar vitamin D Anda – terutama untuk wanita – dan berdiskusi dengan dokter tentang cara aman mencapai kisaran optimal jika ditemukan kekurangan.
“Namun, bagi mereka yang sudah berada dalam kisaran optimal, penambahan suplemen lebih lanjut belum secara konsisten menunjukkan manfaat tersebut,” katanya.
Sebelum mengonsumsi vitamin D dalam jumlah banyak, ada baiknya memahami siapa yang benar-benar mendapat manfaat, kapan vitamin D membantu, dan kapan mengonsumsi lebih banyak belum tentu lebih baik. (ant/saf/faz)


