VIVA – Pemain asal Argentina, Santiago Montiel, resmi meraih Puskas Award 2025. Penghargaan bergengsi itu diumumkan pada malam puncak The Best FIFA Football Award 2025, Rabu 17 Desember 2025 dini hari.
Montiel terpilih sebagai pemenang berkat gol salto spektakuler yang ia ciptakan bersama Independiente saat menghadapi Independiente Rivadavia pada 11 Mei 2025. Dalam laga Liga Profesional de Fútbol Argentina tersebut, ia melepaskan tendangan salto kaki kiri keras dari luar kotak penalti, sebuah momen yang langsung menyedot perhatian dunia.
Gol itu bukan hasil skema rumit. Montiel mengaku melakukannya secara spontan. "Saya tidak memikirkannya, saya hanya menendangnya," ujar Montiel setelah mencetak gol luar biasa tersebut, dikutip dari laman FIFA.
Ungguli Yamal dan Rizky Ridho
Gol Montiel masuk dalam daftar 11 nomine FIFA Puskas Award 2025. Ia berhasil mengalahkan sejumlah gol indah lainnya, termasuk gol Lamine Yamal (Barcelona) ke gawang Espanyol serta tembakan jarak jauh Rizky Ridho dalam duel Persija Jakarta melawan Arema FC.
Kemenangan ini sekaligus menegaskan bahwa gol Montiel dianggap paling spektakuler sepanjang periode penilaian FIFA tahun ini.
Profil Singkat Santiago Montiel
Santiago Montiel lahir di Gregorio de Laferrere, Buenos Aires, Argentina, pada 22 November 2000. Ia masih memiliki hubungan keluarga dengan Gonzalo Montiel, bek timnas Argentina yang mencetak gol penentu dalam adu penalti final Piala Dunia 2022.
Saat ini, Montiel membela Independiente dan telah mencatatkan sembilan penampilan. Ia berposisi sebagai penyerang sayap kanan, memiliki tinggi badan 166 cm, dan mengandalkan kaki kiri sebagai kaki dominan.
Perjalanan Karier Klub
Karier profesional Montiel dimulai bersama River Plate U20 sebelum promosi ke River Plate II pada 1 Agustus 2020. Ia kemudian pindah ke Argentinos II dengan status bebas transfer pada 9 Februari 2022.
Langkah berikutnya terjadi pada 1 Januari 2023 ketika ia bergabung dengan Argentinos Juniors. Perjalanan kariernya berlanjut ke Independiente pada 14 Agustus 2024, klub yang masih ia bela hingga kini dan menjadi saksi lahirnya gol Puskas tersebut.




