Badrodin Haiti Buka Suara Soal Masyarakat Pilih Lapor Damkar Ketimbang Polisi

fajar.co.id
6 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Anggota Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Badrodin Haiti, menyentil tingkah oknum polisi yang gemar main kasus dan main proyek.

Badrodin mengatakan, fenomena-fenomena seperti itu masuk dalam daftar evaluasi, kemudian bakal masuk usulan dalam rancangan reformasi Polri. Sebab menurutnya, hal-hal seperti itu bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri sendiri.

“Tentu itu akan masuk juga. Itu menjadi evaluasi dan belanja masalah kami di tim, kemudian dibahas dalam rancangan reformasi Polri,” ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/12).

Mantan Kapolri itu juga menanggapi mengenai ramainya sosial media yang menyatakan lebih baik lapor Damkar dibanding harus lapor polisi. Menurutnya, secara umum itu merupakan pandangan pribadi masyarakat atas kondisi yang mereka rasakan. Namun hal itu juga bisa menjadi hal satire dalam mengkritik institusi Polri.

“Terkait itu kan tentu masyarakat punya alasan sendiri kenapa menyampaikan hal tersebut. Mungkin itu kondisi yang mereka alami, namun pada prinsipnya semua masukan masyarakat akan kami terima dan pertimbangkan dalam mewujudkan reformasi Polri,” jelasnya.

Badrodin menyampaikan, sejak era reformasi pada 1999, mereka belajar dari peristiwa 1998 bahwa ada civil society yang menghendaki lahirnya polisi profesional, melayani masyarakat, dan humanis. Sehingga, konsep polisi civil menjadi paradigma Polri.

“Waktu itu memang cukup bagus, tetapi pelaksanaannya mengalami degradasi. Indikatornya, kepercayaan masyarakat terhadap Polri itu menurun. Padahal legitimasi Polri itu, disamping legitimasi hukum, juga kepercayaan publik. Kalau kepercayaan sudah turun, maka apa pun yang dilakukan oleh Polri itu dianggap negatif,” jelasnya.

Itu sebabnya, dia menganggap perlu adanya reformasi di tubuh Kepolisian.

Sehingga percepatan reformasi ini harus dimulai dengan belanja masalah untuk menyusun kerangka kebijakan yang akan disampaikan kepada Presiden.

“Tapi setidaknya Bapak Presiden sudah mendengar aspirasi masyarakat, keluhannya terhadap Polri, juga punya political will agar Polri ke depan supaya lebih baik,” tuturnya. (Muhsin/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Sebut Perceraian Ridwan Kamil-Atalia Praratya Tak Ganggu Penelusuran Aset Kasus BJB
• 1 jam lalukompas.tv
thumb
Laba BTN (BBTN) Naik 21% Jadi Rp 2,9 T hingga November 2025
• 1 jam lalukatadata.co.id
thumb
Chatbot AI WhatsApp Dipermasalahkan, Uni Eropa Mulai Investigasi
• 4 jam lalugenpi.co
thumb
KPK Segera Limpahkan Berkas Perkara Noel Ebenezer ke Jaksa
• 6 jam laluviva.co.id
thumb
Siapa Pemilik Saham PIPA? Produsen Pipa PVC, Inilah Daftar Pemegang Sahamnya
• 1 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.