Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025

detik.com
4 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berhasil melampaui target rasio kewirausahaan nasional pada 2025 dengan capaian sebesar 3,29 persen dari target yang ditetapkan sebesar 3,10 persen.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah menjelaskan bahwa target rasio kewirausahaan nasional 2025 merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 serta Rencana Strategis (Renstra) Kementerian UMKM.

"Capaian ini sejalan dengan Asta Cita ketiga yang bertujuan mendorong kewirausahaan nasional, sekaligus menjadi bukti bahwa UMKM di Indonesia terus naik kelas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/12/2025).

Siti Azizah menyampaikan keberhasilan melampaui target tersebut didorong oleh berbagai program strategis, salah satunya melalui penguatan Entrepreneur Hub (E-Hub) Terpadu. Program ini dirancang sebagai ekosistem pembinaan kewirausahaan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

"Selain meningkatkan rasio kewirausahaan nasional, E-Hub Terpadu diharapkan menjadi solusi konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja sekaligus menekan angka kemiskinan dan pengangguran," jelasnya.

Baca juga: Kementerian UMKM Bakal Perkuat Kemitraan & Rantai Pasok Usaha di 2026

Hingga November 2025, total penerima manfaat program E-Hub Terpadu telah mencapai 7.980 wirausaha yang tersebar di 10 provinsi. Sementara itu, sebanyak 14.084 wirausaha telah berhasil terhubung dalam ekosistem E-Hub.

Memasuki 2026, Kementerian UMKM akan memfokuskan langkah pada penguatan ekosistem E-Hub yang terintegrasi dalam superapps SAPA UMKM. Integrasi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat daya saing wirausaha nasional.

Menurut Siti Azizah, digitalisasi dan pemanfaatan teknologi menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing wirausaha Indonesia di tengah dinamika ekonomi global.

"Aspek digital dan teknologi sangat krusial di era ini. Kemampuan beradaptasi menjadi tantangan utama bagi wirausaha untuk memenangkan persaingan," tuturnya.

Siti Azizah mengatakan program pembinaan Jabatan Fungsional Pengembang Kewirausahaan (JFPKWU) juga masuk ke dalam kategori prioritas 2026. Program ini bertujuan menjadi fasilitator inkubasi dan pendampingan wirausaha di seluruh Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.




(akd/ega)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Polemik Perpol Nomor 10 Tahun 2025, Yusril Ihza Mahendra Sebut akan Jadi Perhatian bagi Komisi Percepatan Reformasi Polri
• 4 jam lalufajar.co.id
thumb
Stand Here Alone Gandeng Tresno Tipe-X di Lagu Kura-kura, Patah Hati Dibungkus Humor
• 18 jam laluviva.co.id
thumb
 Prabowo Serap Aspirasi Kepala Daerah se-Papua, Ada Usulan Provinsi Baru 
• 10 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Tim Medis Sulsel Telah Melayani 2.177 Pasien di Aceh Tamiang Selama Tanggap Darurat
• 3 jam laluharianfajar
thumb
KAI Services All Out di Nataru 2025/2026: Ribuan Personel, Promo Kuliner, dan Penguatan Keamanan
• 7 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.