MILITER Amerika Serikat kembali melancarkan serangan mematikan terhadap kapal yang diduga kuat terlibat dalam jaringan perdagangan narkoba di Samudra Pasifik bagian timur, Rabu (17/12/2025). Operasi ini menewaskan sedikitnya empat orang di lokasi kejadian.
Komando Selatan AS (SOUTHCOM) mengumumkan melalui platform X bahwa serangan tersebut dilakukan di bawah arahan langsung Menteri Pertahanan Pete Hegseth melalui Satuan Tugas Gabungan Southern Spear.
"Pada 17 Desember, atas arahan @SecWar Pete Hegseth, Satuan Tugas Gabungan Southern Spear melakukan serangan kinetik mematikan terhadap kapal yang dioperasikan oleh Organisasi Teroris Terpilih di perairan internasional," tulis SOUTHCOM.
Berdasarkan data intelijen, kapal tersebut diketahui sedang melintasi jalur perdagangan narkoba yang sudah dipetakan di Pasifik Timur dan tengah terlibat aktif dalam operasi penyelundupan narkotika. Pihak SOUTHCOM memastikan tidak ada satu pun personel militer AS yang terluka dalam serangan udara tersebut.
Saat ini, setidaknya 99 orang dilaporkan telah tewas dalam rangkaian serangan terhadap kapal-kapal tersangka penyelundup narkoba. Serangan-serangan ini merupakan bagian dari kampanye besar yang dinamakan Operasi Southern Spear. (CNN/Z-2)





