Katak Ini Bisa Makan Tawon Pembunuh Raksasa Tanpa Masalah, Kayak Cemilan

kumparan.com
3 jam lalu
Cover Berita

Tawon raksasa biasanya bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Dengan ukuran tubuh besar dan sengatan berbisa yang dalam kondisi tertentu bahkan bisa mematikan manusia, tak heran jika serangga ini kerap dijuluki murder hornets.

Namun, sebuah penelitian terbaru justru menemukan hewan yang mampu menyantap tawon raksasa layaknya camilan biasa, dan aksinya terekam kamera.

Hewan tersebut adalah katak sawah totol hitam (Pelophylax nigromaculatus). Dalam penelitian sebelumnya, sisa-sisa tawon memang pernah ditemukan di dalam lambung katak jenis ini. Artinya, para ilmuwan sudah menduga katak tersebut mampu menyerang dan memakan tawon.

Namun, masih ada satu pertanyaan besar yang belum terjawab, tetang bagaimana caranya katak tersebut bisa makan tawon pembunuh? Apakah katak ini sangat piawai menghindari sengatan, atau justru memiliki ketahanan khusus terhadap racunnya?

“Meski analisis isi lambung menunjukkan katak sawah sesekali memakan tawon, belum pernah ada penelitian yang benar-benar mengamati bagaimana proses itu terjadi,” ujar ahli ekologi dari Universitas Kobe, Shinji Sugiura, dalam keterangannya.

Sugiura pun mencoba menjawab rasa penasaran tersebut. Dalam studi terbaru yang terbit di jurnal Ecosphere, ia menempatkan katak-katak sawah secara individual ke dalam kandang plastik transparan.

Setelah itu, ia mempertemukan mereka dengan tawon pekerja dari tiga spesies berbeda, yakni tawon kuning (Vespa simillima), tawon perut kuning (Vespa analis), dan tawon raksasa Asia (Vespa mandarinia), spesies tawon terbesar di dunia.

Interaksi tersebut direkam menggunakan kamera. Hasilnya, hampir semua katak secara aktif menyerang tawon yang dihadapkan kepada mereka. Tingkat keberhasilan menyantap tawon pun tergolong tinggi, dengan rata-rata 93 persen untuk V. simillima, 87 persen untuk V. analis, dan 79 persen untuk V. mandarinia.

Menariknya, selama proses itu katak-katak tersebut tetap disengat. Dalam salah satu rekaman, setelah seekor katak berhasil memakan tawon, terlihat jelas sengat tawon masih tertancap di mulutnya.

Namun, alih-alih menunjukkan tanda-tanda kesakitan atau cedera, katak tersebut tampak baik-baik saja, dan perutnya kenyang. Dengan kata lain, katak sawah totol hitam ini terlihat memiliki toleransi yang sangat tinggi terhadap sengatan tawon.

“Seekor tikus dengan ukuran tubuh serupa bisa mati hanya karena satu sengatan. Namun, katak-katak ini tidak menunjukkan dampak berarti meski disengat berulang kali,” kata Sugiura. “Tingkat ketahanan yang luar biasa terhadap racun kuat ini membuat temuan ini menjadi sangat unik dan menarik.”

Sugiura bahkan menyebut katak sawah totol hitam berpotensi menjadi organisme model untuk meneliti toleransi racun dan ketahanan terhadap rasa sakit pada hewan bertulang belakang.

Ke depan, ia berencana menelusuri lebih jauh mekanisme di balik kemampuan tersebut. Apakah katak ini memiliki penghalang fisik tertentu, protein khusus yang mampu menahan rasa sakit dan toksisitas racun tawon, atau justru racun tawon memang tidak berevolusi untuk efektif pada amfibi, yang jarang menyerang koloni tawon.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BNN Musnahkan Ratusan Kilo Sabu dan Ganja
• 17 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Venezuela Klaim Ekspor Minyak Tak Terdampak Blokade AS
• 4 jam laluidxchannel.com
thumb
Gubernur Kalbar Dorong Tol ke Pelabuhan Kijing, Jadi Kunci Kelancaran Logistik
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Bukan 6 Tahun, Polisi Ungkap Resbob Bisa Dipenjara 10 Tahun Buntut Kasus Hina Suku Sunda dan Viking
• 21 jam lalutvonenews.com
thumb
Jaga Harga Pangan, Ahli Gizi MBG Diwanti-wanti dalam Pilih Bahan Makanan
• 23 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.