Pastikan P3TGAI Tepat Sasaran, Ibas Sebut Irigasi Kuat Kunci Kesejahteraan Petani

jpnn.com
20 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, MAGETAN - Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas turun langsung meninjau pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Ibas juga menghadiri audiensi dan silaturahmi kebangsaan MPR RI bersama warga Desa Banyudono bertajuk 'Penguatan Program Irigasi Demi Kesejahteraan Petani'.

BACA JUGA: Irwan Fecho: Padat Karya P3TGAI Bantu Ekonomi Petani di Kaltim

Dalam kesempatan tersebut, Ibas yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR menegaskan penguatan irigasi, peningkatan hasil panen, serta keberpihakan pada petani merupakan fondasi penting bagi kesejahteraan desa sekaligus ketahanan pangan nasional.

Dalam kunjungan lokasi program irigasi P3TGAI yang telah dijalankan dan menyampaikan apresiasi atas capaian sektor pertanian desa yang dinilainya sudah menunjukkan kinerja positif.

BACA JUGA: Titiek Soeharto Puji Sumsel Surplus Pangan, Siap Dorong Percepatan Perbaikan Irigasi

Legislator dari Dapil Jawa Timur VII tersebut mengungkapkan Kabupaten Magetan saat ini berada dalam kondisi surplus pangan.

“Alhamdulillah, Magetan surplus. Dari sekitar 240 ton produksi padi, kebutuhan konsumsi hanya sekitar 100 ton, sehingga ada surplus kurang lebih 140 ton. Ini berkah sekaligus kekuatan pangan kita,” ujar Ibas saat berdialog di area persawahan Desa Banyudono.

BACA JUGA: HMI Desak Percepatan Revitalisasi Irigasi sebagai Fondasi Swasembada Pangan

Lebih lanjut alumnus S3 IPB University tersebut membuka silaturahmi dengan warga Desa Banyudono dengan menegaskan dukungan Partai Demokrat agar petani semakin sejahtera dan mandiri.

Ibas mendorong agar hasil pertanian desa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga terlebih dahulu, sekaligus dapat disalurkan ke daerah lain yang membutuhkan, termasuk wilayah yang tengah tertimpa bencana.

“Jika kita surplus beras, insyaallah bisa membantu saudara-saudara kita di daerah lain,” ujar Ibas.

Dia menekankan keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran penting sistem irigasi yang memadai.

Menurut Ibas, program P3TGAI menjadi salah satu solusi nyata untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Hal ini juga dirasakan langsung para petani setempat.

Seorang petani menyampaikan sebelum adanya program P3TGAI, lahan sawah hanya mampu panen satu kali dalam setahun, namun kini dapat panen hingga tiga kali.

Dia juga menyampaikan pentingnya perlindungan petani saat masa panen, termasuk menjaga agar tidak dibanjiri impor beras serta memastikan harga gabah berada pada tingkat yang layak.

Selain itu, Ibas menyatakan kesiapan untuk mendorong kebutuhan lanjutan seperti pembangunan sumur bor apabila masih terdapat lahan yang belum terairi secara optimal.

“Jika program memungkinkan, Banyudono mendapatkan kesempatan untuk dibangun sumur bor agar sawah-sawahnya bisa berkembang lagi!,” pungkas Ibas disambut riuhan warga.

Lulusan S2 Nanyang Technological University Singapura ini juga menyebutkan Indonesia adalah negara besar dan kaya sumber daya, sehingga setiap persoalan dapat diatasi apabila dihadapi secara bersama-sama.

Ibas juga menyoroti pentingnya perhatian negara pada sektor pendidikan dan kesehatan sebagai pilar pembangunan manusia.

“Anak-anak kita tidak boleh putus sekolah. Mereka harus sehat, bergizi, berilmu, dan kelak menjadi tunas bangsa yang membanggakan,” tegas Ibas mengingatkan.

Sejalan dengan penguatan ketahanan pangan dan pembangunan sumber daya manusia, Ibas juga menyinggung implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai dirasakan manfaatnya di Kabupaten Magetan.

Dia menyampaikan kini telah diresmikan 7 Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tersebar di wilayah strategis, yakni Lembeyan, Parang, Sidorejo, Sukomoro, Barat, Bendo, dan Karangrejo.

Menurut Ibas, kehadiran dapur-dapur MBG tersebut merupakan langkah konkret negara dalam memastikan pemenuhan gizi kelompok rentan, mulai dari anak-anak sekolah, ibu hamil, hingga ibu menyusui.

“Program makan bergizi ini bukan sekadar soal pangan, tetapi bagian dari ikhtiar kita membangun generasi yang sehat, cerdas, dan kuat sejak dini,” ujarnya.

Ibas menambahkan program MBG juga membuka peluang ekonomi kerakyatan, karena bahan pangan yang digunakan dapat disuplai langsung dari petani, peternak, dan pelaku usaha lokal.

Dengan demikian, keberhasilan sektor irigasi dan pertanian yang didorong melalui P3TGAI akan saling terhubung dengan program gizi nasional.

“Inilah gotong royong kita: petani sejahtera, anak-anak sehat, dan ekonomi desa bergerak. Negara hadir dari sawah hingga meja makan rakyat,” tegas Ibas.

Terakhir, Ibas turut mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program cek kesehatan gratis dari pemerintah guna mencegah berbagai penyakit serta memastikan tumbuh kembang anak dan balita berjalan optimal.

“Ibu-ibu, bapak -bapak, anak-anak, mari cek kesehatan secara berkala, cek kesehatan gratis dari pemerintah, setuju? Supaya tidak ada yang terkena diabetes, hipertensi, kolestrol, stres. Termasuk ibu-ibu hamil agar sehat walafiat,” pinta Ibas.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari acara Silaturahmi Kebangsaan MPR dan dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat setempat, yaitu Anggota DPRD Kabupaten Magetan dari Partai Demokrat Pangayoman, Kapolsek AKP Suparminto, Danramil Kapten Caj Jemani, Camat Sukomoro Agung Budiarto serta Kepala Desa Banyudono Supriyono. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wujudkan Merdeka Air bagi Petani, Kementan Genjot Rehabilitasi Irigasi Lewat Pompanisasi


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Luluskan 99,5 Persen Mahasiswa PPG, UIN Malang Jadi Pilot Project Nasional Cetak Guru Profesional Adaptif Teknologi
• 18 jam laluberitajatim.com
thumb
Soal 700 Ribu Anak Papua Tak Bersekolah, Legislator: Isu yang Sangat Serius
• 16 jam lalujpnn.com
thumb
Jelang Nataru, Pos Pengamanan Mulai Disiapkan di Jalan Margonda Depok
• 11 jam laludetik.com
thumb
Purbaya Yakin Peningkatan Belanja Negara Mampu Redam Dampak Bencana ke Ekonomi
• 9 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Kunjungi UMKM Batik di Magetan, Ibas Dorong Pemanfaatan Koperasi Desa Merah Putih
• 22 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.