Sinopsis Film Patah Hati yang Kupilih, Kisah Cinta Beda Agama antara Prilly Latuconsina dan Bryan Domani

grid.id
8 jam lalu
Cover Berita

 

Grid.ID - Film Patah Hati yang Kupilih menjadi salah satu film penutup tahun 2025 yang siap menyentuh emosi penonton. Film ini dibintangi Prilly Latuconsina, Bryan Domani, dan Indian Akbar yang menghadirkan dinamika hubungan penuh rasa dan konflik batin.

Dijadwalkan tayang di layar lebar mulai 24 Desember 2025, film ini mengusung tema romansa yang lebih dewasa dan realistis. Ceritanya menyoroti luka, harapan, serta pilihan-pilihan sulit dalam hubungan asmara. Berikut sinopsis film Patah Hati yang Kupilih yang mengajak penonton menyelami perjalanan cinta yang tak selalu berjalan sesuai rencana.

Film Patah Hati yang Kupilih mengisahkan perjalanan cinta dewasa yang rumit dan penuh luka antara Ben (Bryan Domani) dan Alya (Prilly Latuconsina). Keduanya pernah menjalin hubungan mendalam, namun harus berpisah karena perbedaan agama dan restu orangtua yang tak pernah mereka dapatkan.

Ben dan Alya bukan sekadar mantan kekasih biasa, karena dari hubungan masa lalu itu lahir seorang anak. Kesalahan besar di masa lalu membuat mereka terikat selamanya, meski cinta yang mereka miliki tak lagi bisa diperjuangkan dengan mudah.

Waktu berlalu, Ben dan Alya mencoba melanjutkan hidup masing-masing dengan pilihan yang berbeda. Namun takdir kembali mempertemukan mereka dalam situasi yang memaksa keduanya hadir sebagai orangtua, bukan sebagai sepasang kekasih.

Di tengah upaya menahan perasaan, cinta lama perlahan kembali muncul tanpa bisa dicegah. Mereka berada di persimpangan sulit antara mengikuti kata hati atau tetap tunduk pada batasan yang telah lama memisahkan mereka.

Perbedaan agama menjadi luka yang belum pernah benar-benar sembuh dalam hubungan Ben dan Alya. Restu orangtua yang tak kunjung datang membuat cinta mereka terasa seperti kesalahan yang terus menghantui.

Film ini menggambarkan bagaimana cinta dewasa tak selalu berakhir bahagia meski perasaan masih ada. Ben dan Alya dihadapkan pada kenyataan bahwa mencintai terkadang berarti belajar melepaskan.

Konflik demi konflik hadir seiring proses pendewasaan yang harus mereka jalani. Setiap keputusan membawa konsekuensi besar, tidak hanya bagi diri mereka, tetapi juga bagi anak yang mereka cintai.

Disutradarai oleh Danial Rifki, kisah ini disajikan dengan pendekatan yang lembut dan emosional. Penonton diajak menyelami luka, penyesalan, dan harapan yang tumbuh di tengah keterbatasan.

Patah Hati yang Kupilih bukan sekadar kisah cinta beda agama, tetapi refleksi tentang kehidupan dan pilihan manusia. Film ini menyoroti bahwa tidak semua cinta bisa dimiliki, namun selalu ada pelajaran berharga dari setiap perbuatan. (*)

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jafar/Felisha Soroti Masalah Konsistensi
• 3 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Peringatan Dini Gelombang Tinggi 19-22 Desember 2025: Waspadai Gelombang 2.5 m di Sejumlah Perairan
• 8 jam lalukompas.tv
thumb
Usai Gelar Perkara Khusus, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka Ijazah Jokowi! 
• 18 jam laluokezone.com
thumb
Tanah dan Laut di Pulau Hormuz Iran Berubah Jadi Merah Darah Usai Hujan Lebat
• 1 jam lalukumparan.com
thumb
Desa Babo Luluh Lantak, 518 KK Kehilangan Rumah hingga Listrik Masih Padam
• 14 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.