jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa adil dalam mengusut perkara rasuah.
Hal demikian dikatakan Andreas demi menanggapi kabar Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang tertangkap dalam OTT KPK.
BACA JUGA: Kena OTT KPK, Bupati Bekasi Ade Kuswara Masih Diperiksa Intensif
Menurutnya, KPK wajib menerapkan prinsip keadilan dan tidak boleh menjadi alat politik di bidang penegakan hukum.
"Berharap dan selalu memperhatikan agar KPK juga sebagai lembaga penegak hukum berlaku adil, tidak tebang pilih dan tidak menjadi alat politik," ujarnya kepada awak media, Jumat (19/12).
BACA JUGA: KPK Tangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara dalam Operasi Tangkap Tangan
Sebab, kata Andreas, saat ini masyarakat memantau sejumlah kasus besar di KPK tidak kunjung ditindaklanjuti.
"Masyarakat pun tahu dan melihat banyak indikasi kasus-kasus yang lebih besar yang seharusnya ditindaklanjuti, tetapi didiamkan, bahkan lenyap begitu saja," katanya.
BACA JUGA: KPK Bergerak ke Kabupaten Bekasi, 10 Orang di-OTT, Siapa?
Sebelumnya, KPK menangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang juga kader PDIP, dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/12) kemarin.
KPK pun menyegel ruang kerja Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, pada Kamis (18/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Penyegelan dilakukan oleh tiga orang penyidik KPK yang datang langsung ke Gedung Bupati Bekasi.
Seorang petugas sekuriti Gedung Bupati Bekasi mengatakan, ketiga penyidik tersebut mengenakan masker dan menunjukkan identitas resmi dari KPK saat memasuki gedung. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan


