MENJELANG perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Polda Metro Jaya mulai menerapkan sejumlah langkah pengamanan, termasuk rekayasa lalu lintas, pengawasan tempat wisata, hingga antisipasi lonjakan kendaraan di dalam dan luar Jakarta.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin mengatakan pihaknya telah memetakan potensi peningkatan mobilitas masyarakat selama libur panjang.
“Pola rekayasa telah kita siapkan termasuk juga kantong-kantong parkir buffer yang memang kita antisipasi sehingga pada saat adanya peningkatan volume kendaraan kita sudah siap,” ujar Komarudi dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu (21/12).
Ia menjelaskan, fokus pengamanan awal dimulai dari masyarakat yang akan keluar Jakarta. Dalam beberapa hari ke depan, perhatian diarahkan kepada masyarakat yang tetap beraktivitas di Ibu Kota, termasuk pelaksanaan ibadah dan kegiatan libur di tempat wisata.
“Beberapa saat lagi, fokus kita adalah aktivitas masyarakat di Jakarta yang akan melaksanakan kegiatan ibadah. Setelah itu masyarakat yang berlibur di tempat wisata juga menjadi perhatian, termasuk momentum malam pergantian tahun,” kata Komarudin.
Polda Metro turut mengantisipasi pergerakan masyarakat ke ruas Tol Ciawi hingga sejumlah destinasi dalam kota.
“Ada potensi gerak masyarakat ke arah tol Ciawi termasuk tempat wisata seperti Ancol, Taman Mini, Ragunan, dan beberapa titik lain. Alternatif jalur juga sudah kami siapkan,” jelasnya.
Ia juga memastikan sejumlah ruas telah dilakukan perapihan terutama pekerjaan jalan yang sebelumnya sempat menghambat lalu lintas. Polda Metro akan memprioritaskan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas setelah mencatat peningkatan insiden pada operasi Lilin 2023 ke 2024.
“Ada peningkatan yang cukup signifikan dari angka kecelakaan. Ini menjadi atensi kami. Karena itu, sudah kami tempatkan titik-titik rawan atau blackspot sebanyak 29 titik, terbanyak ada di Jakarta Timur,” ungkap Komarudin.
Selain itu, 70 titik trouble spot atau titik rawan kepadatan juga telah dipetakan. Ia mengimbau warga untuk mematuhi aturan berlalu lintas.
“Harapan kami, semua pengguna jalan mematuhi aturan untuk memastikan keselamatan diri dan orang di sekitarnya. Potensi kecelakaan bisa kita tekan seminimal mungkin,” tambahnya.
Lebih jauh, pengamanan juga menyasar sarana transportasi umum seperti stasiun, terminal, dan bandara yang diprediksi mengalami peningkatan penumpang.
“Beberapa stasiun seperti Gambir dan Senen sudah mulai kita posko untuk pengamanan dan pelayanan. Masyarakat bisa memanfaatkan sarana prasarana yang disiapkan, termasuk keberadaan petugas,” tuturnya. (Dev/P-3)





