Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mengerahkan petugas gabungan untuk bersiaga di terminal tersebut menjelang liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Kondisinya masih landai dan belum ada kenaikan yang signifikan, namun petugas tetap bersiaga untuk mengantisipasi lonjakan penumpang," kata Komandan Regu Terminal Lebak Bulus, Irwansyah saat ditemui di Jakarta, Senin.
Irwansyah mengatakan, pihaknya sudah mendirikan Posko Nataru sejak Kamis (18/12).
Petugas gabungan yang dikerahkan berasal dari Suku Dinas Kesehatan, uji kelaikan angkutan umum (ramp check), Suku Dinas Perhubungan maupun kepolisian di wilayah Jakarta Selatan.
Hingga kini, rata-rata 15 sampai 20 unit bus antarkota antarprovinsi (AKAP) masuk ke Terminal Lebak Bulus setiap harinya terutama pada pagi dan sore.
Baca juga: 2.317 pemudik kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus
Baca juga: Terminal Kampung Rambutan antisipasi puncak arus penumpang Nataru
Rata-rata bus yang masuk sekitar 15 unit atau ada sedikit kenaikan menjadi 20 unit untuk keberangkatan. "Untuk jumlah penumpang masih di kisaran bawah 100 orang," katanya.
Terkait arus mudik, Terminal Lebak Bulus sudah menyiapkan posko kesehatan, posko pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) dan pengobatan gratis.
Terminal Lebak Bulus juga menggandeng Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan untuk melakukan tes urine pengemudi guna memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan selama membawa penumpang.
Pengelola Terminal Lebak Bulus membagi keberangkatan dan kedatangan penumpang menjadi tiga sif. Yakni pukul 06.00-14.00 WIB, pukul 14.00-22.00 WIB dan 22.00-06.00 WIB.
Rata-rata penumpang pada hari normal di Terminal Lebak Bulus mencapai 150 orang per harinya.
"Kondisinya masih landai dan belum ada kenaikan yang signifikan, namun petugas tetap bersiaga untuk mengantisipasi lonjakan penumpang," kata Komandan Regu Terminal Lebak Bulus, Irwansyah saat ditemui di Jakarta, Senin.
Irwansyah mengatakan, pihaknya sudah mendirikan Posko Nataru sejak Kamis (18/12).
Petugas gabungan yang dikerahkan berasal dari Suku Dinas Kesehatan, uji kelaikan angkutan umum (ramp check), Suku Dinas Perhubungan maupun kepolisian di wilayah Jakarta Selatan.
Hingga kini, rata-rata 15 sampai 20 unit bus antarkota antarprovinsi (AKAP) masuk ke Terminal Lebak Bulus setiap harinya terutama pada pagi dan sore.
Baca juga: 2.317 pemudik kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus
Baca juga: Terminal Kampung Rambutan antisipasi puncak arus penumpang Nataru
Rata-rata bus yang masuk sekitar 15 unit atau ada sedikit kenaikan menjadi 20 unit untuk keberangkatan. "Untuk jumlah penumpang masih di kisaran bawah 100 orang," katanya.
Terkait arus mudik, Terminal Lebak Bulus sudah menyiapkan posko kesehatan, posko pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) dan pengobatan gratis.
Terminal Lebak Bulus juga menggandeng Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan untuk melakukan tes urine pengemudi guna memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan selama membawa penumpang.
Pengelola Terminal Lebak Bulus membagi keberangkatan dan kedatangan penumpang menjadi tiga sif. Yakni pukul 06.00-14.00 WIB, pukul 14.00-22.00 WIB dan 22.00-06.00 WIB.
Rata-rata penumpang pada hari normal di Terminal Lebak Bulus mencapai 150 orang per harinya.





