Jelang libur Natal dan Tahun Baru yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan membuat sejumlah penyedia layanan telekomunikasi harus bersiap dan memperbaiki kualitas layanan.
Salah satunya seperti yang dilakukan Indosat Ooredo Hutchison. Jelang libur Nataru, Indosat Ooredo Hutchison justru sibuk memperbaiki kualitas jaringan demi pelanggan.
“Sosial media saat liburan selalu dipenuhi timeline hiburan dari warga dimanapun mereka berada, itu bagian dari dinamika kehidupan terkini. Oleh karena itu, saat ini sudah kita berikan kualitas jaringan terbaik di 68 titik point of interest disetiap lokasi, jadi mereka tidak perlu khawatir untuk share kegiatan liburannya,” ujar Fahd Yudhanegoro, EVP Head Of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison.
Selain itu, Fahd juga menjelaskan penguatan sinyal dibeberapa titik tersebut diantaranya yang menjadi prioritas, seperti Bandara Internsional Juanda, Jawa Timur Park, Alun-alun Batu hingga kawasan wisata yang berada di puncak Trawas dan sekitarnya sudah masuk dalam pengawasan Digital Intelligence Operation Center (DIOC), yang memanfaatkan teknologi digital twin dan AI secara real time untuk mengatasi trafik akhir tahun.
“Kami memadukan kecerdasan artifisial dengan jaringan 5G, ini lebih adaptif, reponsif dan aman. Perihal ini sudah diperkuat fitur anti-spam dan sistem penyaring ancaman digital. Lonjakan internet saat liburan ini juga mendapatkan atensi lebih untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku digital,” imbuhnya saat melihat perawatan Base Transceiver Station (BTS) Indosat Ooredoo Hutchison di Raya Juanda Sidoarjo.
Saat melakukan pemantauan perawatan BTS, Fahd juga menambahkan bagaimana cara kerja sinyal pemancar dikawasan tertentu mengalami trafik yang padat dan dapat menyebabkan gangguan jika tidak menanggapi aturan yang berlaku, seperti mode pesawat dalam ponsel.
“Sering kita melihat saat pesawat landing sejumlah penumpang sudah mengaktifkan ponsel mereka, bahkan sebelum menyentuh landasan pacu ada yang balas Whatsapp, kami tidak sarankan itu. Karena akan memperberat kerja sinyal pemancar, nyalakan ponsel ditempat yang ditentukan,” tegasnya.
Pemancar sinyal dikawasan Bandara diperuntukan untuk petugas lapangan dan sistem navigasi pilot, bukan untuk warga saat didalam pesawat. (Dipta Wahyu)



/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F23%2F4eea05b95e0539ba8d5ba2c165ede09c-SAVE_20251223_160436.jpg)
