Ankara, VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat Libya, Jenderal Mohammed Ali Ahmed al-Haddad, tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat ibu kota Turki, Ankara, beberapa menit setelah jet pribadi yang ditumpanginya lepas landas dari bandara.
Kecelakaan yang terjadi pada hari Selasa, 23 Desember 2025 itu menewaskan semua orang di dalamnya. Termasuk empat pejabat militer berpangkat tinggi lainnya dan tiga awak pesawat.
Para pejabat Turki mengatakan kepada Al Jazeera bahwa penyelidikan awal telah mengesampingkan sabotase dan menunjukkan kegagalan teknis sebagai penyebab kecelakaan tersebut.
Perdana Menteri Libya Abdul Hamid Dbeibah mengkonfirmasi kematian al-Haddad dan keempat perwira tersebut, mengatakan bahwa "kecelakaan tragis" itu terjadi saat delegasi tersebut kembali ke tanah air.
"Tragedi besar ini merupakan kehilangan besar bagi bangsa, lembaga militer, dan seluruh rakyat," katanya dalam sebuah pernyataan. "Kita telah kehilangan orang-orang yang mengabdi kepada negara mereka dengan tulus dan berdedikasi serta menjadi contoh disiplin, tanggung jawab, dan komitmen nasional."
Al-Haddad adalah komandan militer tertinggi di Libya barat dan memainkan peran penting dalam upaya penyatuan negara yang dimediasi PBB, yang telah terpecah sejak pemberontakan yang didukung NATO yang menggulingkan dan membunuh penguasa lama Muammar Gaddafi pada tahun 2011.
Empat perwira lainnya yang tewas dalam kecelakaan itu adalah Jenderal Al-Fitouri Gharibil, Kepala Pasukan Darat Libya; Brigadir Jenderal Mahmoud Al-Qatawi, yang memimpin Otoritas Manufaktur Militer; Muhammad Al-Asawi Diab, penasihat kepala staf; dan Muhammad Omar Ahmed Mahjoub, fotografer militer di kantor kepala staf.
Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang diakui PBB di Tripoli mengumumkan masa berkabung resmi di seluruh negeri selama tiga hari.
Pernyataan GNU mengatakan bahwa semua lembaga negara akan mengibarkan bendera setengah tiang, sementara upacara dan perayaan resmi akan ditangguhkan.
Menurut pejabat Turki, delegasi Libya berada di Ankara untuk pembicaraan pertahanan tingkat tinggi yang bertujuan meningkatkan kerja sama militer antara kedua negara.
Hilang Kontak Setelah 40 Menit MengudaraMenteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan pada X bahwa pesawat al-Haddad lepas landas dari bandara Esenboga Ankara pukul 20:10 waktu setempat (17:10 GMT) menuju Tripoli, dan kontak radio terputus sekitar 40 menit kemudian.

/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2025%2F12%2F21%2Fa9febde8-18ad-46dd-98f1-c489f6f7b3d8.jpg)



