Pembangunan Huntara di Aceh Ditarget Rampung Sebelum Ramadan

metrotvnews.com
7 jam lalu
Cover Berita

Aceh: Pemerintah menargetkan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi penyintas bencana di Provinsi Aceh dapat diselesaikan pada Februari 2026, atau sebelum bulan Ramadan. Target ini merupakan bagian dari upaya percepatan pemulihan agar masyarakat terdampak segera mendapat hunian yang layak dan aman.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menjelaskan pembangunan huntara berjalan bertahap di sejumlah wilayah.

"Fasilitas ini akan dilengkapi layanan kesehatan, dukungan psikososial, dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi," kata Abdul Muhari dalam keterangan pers, Rabu, 24 Desember 2026.

Baca Juga :

Meski Terdampak Banjir, HKBP Hutanabolon Tetap Bersukacita Rayakan Natal
Lokasi huntara diprioritaskan di kabupaten yang terdampak, seperti Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie Jaya, Gayo Lues, dan Pidie. Sementara, lokasi pengungsian terpadu disiapkan di Aceh Tamiang, Aceh Timur, serta wilayah lain yang terdampak banjir dan tanah longsor.

"Pembangunan huntara diiringi dengan operasi pemulihan infrastruktur oleh pemerintah bersama TNI, Polri, dan instansi terkait. Upaya ini mencakup normalisasi lingkungan, pembukaan akses jalan, serta penanganan sisa material bencana. Prioritas utama adalah memulihkan akses darat yang terputus," jelas Abdul Muhari.


BNPB mulai melakukan pembangunan huntara bagi warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Dokumentasi/ Istimewa


Abdul menyampaikan kemajuan pemulihan jalan, di mana beberapa jembatan di ruas Bireuen–Bener Meriah sudah dapat digunakan. Namun, di sejumlah wilayah seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah, akses untuk kendaraan roda empat masih terbatas. Pemerintah menargetkan perbaikan akses ini dapat dilalui roda empat sebelum akhir Desember 2025.

"Di sektor kesehatan, BNPB melaporkan 23 rumah sakit pemerintah di Aceh telah beroperasi penuh. Satu rumah sakit di Aceh Tamiang masih beroperasi bertahap. Dari total puskesmas, sebanyak 288 unit telah berfungsi normal, sedangkan 19 unit lainnya masih dalam proses pemulihan," jelas Abdul.

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Wagub Babel Hellyana Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Palsu
• 1 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Bahaya Kebocoran Data Kendaraan di Balik Aplikasi Mata Elang
• 9 jam lalukompas.com
thumb
SBS Hadirkan Dating Show Baru Matchmaking Camp, Libatkan Peserta dan Orang Tua
• 16 jam lalubeautynesia.id
thumb
PTDU Private Placement Rp160 Miliar, Sebagian Bayar Utang
• 1 jam lalubisnis.com
thumb
Pendidikan dan Kerukunan Umat Beragama Kian Matang, Buah dari Perampingan Kelembagaan
• 6 jam lalukompas.id
Berhasil disimpan.