Suami Boiyen disomasi menjadi salah satu berita populer pada Jumat (26/12). Selain itu, film Agak Laen: Menyala Pantiku! raup 9,1 juta penonton juga jadi sorotan.
Berikut ini, kumparan telah merangkum sederet berita yang menyita perhatian sepanjang hari kemarin.
Suami Boiyen Disomasi, Akan Dilaporkan ke Polisi Jika Tak Direspons
Suami Boiyen, Rully Anggi Akbar, disomasi oleh seseorang yang diduga korban dugaan penipuan yang menyeret namanya.
Pengacara korban, Santono Baben, menunggu keseriusan pihak Rully dalam merespons somasi tersebut. Jika diabaikan, Santono mengatakan bahwa pihaknya siap menempuh jalur hukum.
"Kami dari tim hukum KNAI akan membawa ini ke ranah pidana maupun perdata. Kami juga akan mengambil pidananya, Pasal 378 dan Pasal 372 (Penipuan dan Penggelapan)," kata Santono kepada awak media beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Santono belum menjelaskan di mana upaya hukum tersebut bakal dilayangkan. Namun, lokasi usaha Rully berada di Sleman, Yogyakarta.
"Ini kan tahapannya baru klarifikasi untuk menentukan upaya hukum, dimulai dari iktikad baik dari dia sendiri dulu," kata Santono.
"Lokasi usahanya kan di Sleman, berarti akan merujuk ke TKP buat LP-nya, bisa di sana bisa juga di tempat lain," tambahnya.
Insanul Fahmi Usai Penuhi Panggilan Polisi: Alhamdulillah Lebih Lega
Insanul Fahmi akhirnya memenuhi panggilan pihak penyidik Polda Metro Jaya. Ia diperiksa terkait laporan istrinya, Wardatina Mawa, atas dugaan perselingkuhan atau perzinaan dengan Inara Rusli.
Ditemui usai diperiksa, Fahmi merasa lega bisa menyampaikan klarifikasinya kepada penyidik. Menurutnya, penyidik memeriksanya atas dasar dugaan pelanggaran Pasal 284.
"(Kedatangan saya untuk) kasih keterangan, memberikan klarifikasi ya. Alhamdulillah mohon doanya yang terbaik ya, bismillah ya. Ya (diperiksa) terkait Pasal 284. Alhamdulillah berjalan lancar," ujar Insanul Fahmi usai jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, belum lama ini.
"Iya alhamdulillah, alhamdulillah lebih lega. Doain saja yang terbaik ya," sambungnya.
Pasal 284 KUHP lama sendiri mengatur tindak pidana perzinaan, yaitu persetubuhan di luar nikah yang dilakukan oleh laki-laki yang terikat perkawinan dengan perempuan lain (atau sebaliknya), dengan ancaman pidana penjara maksimal 9 bulan.
Ini merupakan delik aduan yang hanya bisa diproses jika ada pengaduan dari suami atau istri yang dirugikan, atau jika salah satu pihak mengajukan perceraian, dan pengaduannya bisa dicabut sebelum sidang dimulai.
Beby Prisilia Ungkap Rehabilitasi Onadio Leonardo Selesai Januari 2026
Onadio Leonardo masih menjalani rehabilitasi narkoba. Namun, kondisinya sudah berangsur membaik.
Hal ini diungkap oleh istri Onadio Leonardo, Beby Prisilia. Ia menyebut, jika tak ada aral melintang, rehabilitasi suaminya akan berakhir pada Januari 2026.
"Pokoknya tunggu aja bulan depan. Januari 2026 dia sudah selesai rehab dan kembali berkarya," ujar Beby Prisilia kepada wartawan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Cepat berakhirnya masa rehabilitasi Onad, menurut Beby didukung pula oleh kondisi Onad yang hari ke hari terus membaik. Kondisi Onad, disebut Beby jauh lebih stabil ketimbang awal masa pemulihan.
"Sekarang dia lebih sehat, lebih produktif, dan banyak mikirin masa depan," ungkap Beby.
Sunbaze, Band Shoegaze yang Pertahankan Nada Melankolis Khas Indonesia
Grup band asal Lampung, Sunbaze, menjadi salah satu penampil di Soundrenaline 2025. Band yang mengusung Alternative Shoegaze ini beranggotakan Iwan (Backing Vocals, Guitar), Meng (Bass), dan lyan (Lead Vocal, Guitar), Yazid (Guitar), Habibi (Drum).
Sunbaze terbentuk pada 2023 lalu. Lewat karyanya, Sunbaze mencoba memadukan setiap elemen musik rock alternative tahun '80an dan '90-an dengan sentuhan ambience pada setiap instrumen yang digunakan.
Menurut Iwan, terbentuknya Sunbaze berawal dari ketidaksengajaan. Sunbaze bermula dari keisengan para personel mereka yang ingin nge-band.
"Jadi awal mula terbentuknya Sunbaze itu dari gak sengaja sih. Dari gabut, pengin latihan studioan. Abi (Habibi) sama Yazid duluan studioan, masih kayak cover-cover gitu sih," ujar Iwan.
Habibi kemudian mengajak Meng dan Iwan untuk bergabung. Sampai akhirnya, kehadiran Iyan melengkapi formasi Sunbaze yang masih bertahan hingga saat ini.
Mengenai alasan pemilihan nama, Iwan juga mengaku tak punya filosofi yang spesifik. Iwan bilang, mereka sempat kebingungan saat harus memilih nama band.
Raup 9,1 Juta Penonton, Agak Laen: Menyala Pantiku Salip Raihan Film Pertama
Capaian membanggakan kembali diraih kwartet podcast Agak Laen, Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga. Film terbaru mereka, Agak Laen: Menyala Pantiku, meraup penonton hingga 9,1 juta. Raihan penonton itu dicapai di hari ke-28 penayangan film itu di seluruh bioskop tanah air.
Angka itu menjadi semakin spesial lantaran jumlah tersebut sudah menyalip capaian mereka di film pertama. Dengan jumlah perolehan penonton tersebut, film Agak Laen: Menyala Pantiku pun kini menjadi top 3 film Indonesia terlaris sepanjang masa menggeser film pertama mereka.
Raihan itu turut disambut bahagia oleh penulis sekaligus sutradara film ini, Muhadkly Acho. Ia mengaku tak bisa berkata-kata kesuksesan di film pertama bisa kembali diulang di film kedua.
"Selama ini saya selalu bilang kalau mustahil bisa 9 juta lagi, ternyata saya salah. Kalkulator saya beda sama kalkulator Tuhan. Mustahil buat saya, ternyata hal kecil buat Tuhan," ujar Muhadkly Acho dalam pesan tertulis yang diterima kumparan.
"Bahkan, kini bisa melewati film pertamanya. Terima kasih untuk teman-teman penonton yang sudah menemani perjalanan film Agak Laen: Menyala Pantiku!" sambungnya.


/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F27%2F478da33a-c855-40fb-bc5c-d39a789a05a5_jpg.jpg)


