Cuaca Ekstrem Rusak 146 Rumah di Lebak-Banten sepanjang Desember 2025

viva.co.id
9 jam lalu
Cover Berita

Lebak, VIVA – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Lebak, Banten, sepanjang Desember 2025 mengakibatkan 146 rumah warga mengalami kerusakan dan satu orang meninggal dunia. Peristiwa ini dipicu hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Sukanta mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga awal tahun depan.

Baca Juga :
Kapolri Ungkap Ancaman Berat Indonesia 10 Tahun ke Depan: Cuaca Ekstrem, AI, hingga Polarisasi Sosial
1.300 Penerbangan di AS Dibatalkan Akibat Badai Salju

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Sukanta
Photo :
  • ANTARA/Mansyur

“Kita minta masyarakat agar tetap mewaspadai cuaca ekstrem hingga Februari 2026 berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” kata Sukanta saat dihubungi ANTARA di Lebak, Selasa (30/12/2025).

Ia menjelaskan, kerusakan rumah warga terjadi akibat sejumlah kejadian bencana, mulai dari tanah longsor, banjir, angin kencang, hingga pergerakan tanah yang terjadi di beberapa wilayah.

Berdasarkan data BPBD Lebak, dari total 146 rumah yang terdampak, 56 unit mengalami rusak berat, 58 unit rusak ringan, dan 32 unit rusak sedang. Sejumlah warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah terpaksa mengungsi sementara ke rumah sanak saudara.

Dalam peristiwa tersebut, seorang warga Desa Cipayung, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, dilaporkan meninggal dunia setelah rumahnya tertimpa reruntuhan tanah.

“Korban saat itu tengah tertidur pulas pada malam hari,” kata Sukanta, menambahkan bahwa kejadian tersebut berlangsung sekitar sepekan lalu.

BPBD Lebak telah melaporkan kejadian bencana tersebut kepada pimpinan daerah serta menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Bantuan tersebut difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana.

“Kita mengutamakan kebutuhan pelayanan dasar kepada warga korban bencana alam agar mereka kehidupan terlayani dengan baik, sehingga dapat mengurangi risiko kebencanaan,” ujar Sukanta. (Sumber ANTARA)

Baca Juga :
Tinjau Kesiapan Pengamanan Nataru di Semarang, Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Jadi Perhatian Kapolri
Legislator Minta Pemerintah Tingkatkan Mitigasi Bencana Jelang Nataru
Nataru Dibayangi Cuaca Ekstrem, Menhub Dudy Minta Jajarannya Siaga 24 Jam

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Targetkan Renovasi Rumah hingga 2 Juta Unit pada 2026
• 13 jam laluidxchannel.com
thumb
Polda Jatim Tangkap Tersangka Kasus Perusakan Rumah Nenek Elina di Surabaya
• 2 jam lalukompas.tv
thumb
Teknologi Digital dan Tantangan Fokus Belajar Mahasiswa
• 4 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Crystal Palace Capai Kesepakatan Gaet Brennan Johnson dari Tottenham Senilai £35 Juta
• 17 jam lalupantau.com
thumb
Menperin Serahkan Proposal Usulan Insentif Pajak Industri Otomotif ke Purbaya
• 23 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.