Bapanas Pede Harga Cabai Bisa Turun, Ini Caranya

bisnis.com
11 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) meyakini bahwa harga komoditas aneka cabai dapat turun seiring dengan sejumlah langkah stabilisasi yang dilakukan pemerintah.

Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy menggambarkan bahwa di Jakarta, suplai dari daerah yang surplus produksi cabai dilakukan untuk menekan harga, salah satunya suplai dari Aceh sebanyak 15 ton.

Stok cabai tersebut kemudian disalurkan melalui pasar induk Jakarta dan dijual dengan harga Rp41.000 per kilogram. Harapannya, harga jual di pasar rakyat berangsur menurun di bawah harga eceran tertinggi (HET).

“Tinggal di ujungnya nanti [pasar rakyat]. Ya diharapkan sesuai HET di bawah Rp55.000,” kata Sarwo saat ditemui di Kantor Bapanas, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2025).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Lebih lanjut, dia meyakini bahwa mekanisme tersebut akan berjalan efektif, sehingga akan dilakukan terus-menerus untuk menurunkan harga cabai.

Di samping upaya stabilisasi harga di sejumlah daerah, dia menyebut bahwa penyerapan cabai dari Aceh juga dilakukan agar petani setempat tak mengalami kerugian imbas perputaran pasar setempat yang masih terdampak bencana.

Baca Juga

  • Harga Cabai Melambung Jelang Nataru, Mentan Buka Suara
  • Harga Cabai Makin 'Pedas' Jelang Nataru, Wamendag Ungkap Penyebabnya
  • Menyoroti Harga Cabai Sepekan, Makin Mahal Jelang Nataru?

“Di Bener Meriah, kemudian di Aceh Utara, itu sentralnya di sana. Jadi bisa dijual [ke daerah lain], karena di sana susah menjualnya imbas kondisi transportasi,” ujar Sarwo.

Sebelumnya, Menteri Pertanian/Kepala Bapanas Andi Amran Sulaiman membeli 40 ton cabai petani dari sejumlah sentra di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah pada Rabu (17/12/2025). Sebanyak 15 ton dikirim langsung ke Jakarta untuk didistribusikan di Pasar Kramat Jati.

Harga Cabai Melonjak 

Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga aneka cabai, baik cabai rawit maupun cabai merah, merangkak naik menjelang Nataru. Harga cabai rawit dan cabai merah tertinggi mencapai Rp200.000 per kilogram pada pekan kedua Desember 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan cabai rawit mengalami kenaikan IPH di 75,56% wilayah di Indonesia pada pekan kedua Desember 2025.

Data menunjukkan, harga cabai rawit naik dari 261 kabupaten/kota pada pekan pertama Desember 2025 menjadi 272 kabupaten/kota pada pekan kedua Desember di tahun ini. 

Secara nasional, rata-rata harga cabai rawit pada pekan kedua Desember 2025 berada di atas harga acuan penjualan (HAP).

Secara umum, harga cabai rawit sampai dengan pekan kedua Desember 2025 naik 49,88% dibandingkan November 2025. Adapun, HAP konsumen untuk cabai rawit berada di level Rp40.000–57.000 per kilogram.

“Pada November 2025 harga cabai rawit secara rata-rata nasional berkisar Rp43.728 per kilogram dan di minggu kedua Desember ini sudah melonjak mencapai Rp65.541 per kilogram,” kata Pudji dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah di YouTube Kemendagri, Senin (15/12/2025).


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Soal Ijazah Jokowi, Reza Indragiri Blak-blakan: Hakim Bisa Lebih Percaya Forensik Terdakwa
• 9 jam lalufajar.co.id
thumb
Vinfast Mau Jual Motor Listrik di RI, Diproduksi di Pabrik Subang
• 14 jam lalubisnis.com
thumb
Polisi Angkat Bicara Soal Potensi Roy Suryo CS Ditahan
• 10 jam laludisway.id
thumb
Dari Ijazah hingga Bencana Sumatera, Rizal Fadillah Sebut Prabowo Banyak Bicara Minim Kerja
• 11 jam lalufajar.co.id
thumb
Buntut Story Fee Proyek, Nasdem Sulsel Sidang Anggota DPRD Pangkep, Muruah Partai Jadi Taruhan
• 12 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.