Catat! Jadwal Pembatasan Angkutan Barang saat Nataru di Jalan Tol & Arteri

bisnis.com
6 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Pembatasan angkutan barang selama masa Nataru 2025/2026 mengalami perubahan dari sebelumnya ada relaksasi atau window time, kini diberlakukan secara penuh pada ruas jalan tol. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan, dari pantauan selama 2 hari pertama masa angkutan Nataru 2025/2026, terjadi peningkatan kendaraan di jalan tol.

Untuk itu, pelarangan kendaraan sumbu tiga secara penuh dengan tujuan agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan baik dan tidak terganggu.

“Kami memutuskan bahwa untuk selanjutnya kita melarang kendaraan yang sumbu tiga itu untuk beroperasi di jalan tol,” ujarnya, dikutip pada Rabu (24/12/2025). 

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Pola pembatasan menerus di jalan tol dimaksudkan untuk menjaga kinerja jaringan tol pada koridor-koridor dengan beban lalu lintas tinggi selama Nataru. 

Pengaturan ini juga diharapkan mengurangi potensi hambatan dan memperkuat upaya pengendalian arus pada titik rawan kepadatan. Dengan kata lain, jalan tol maupun arteri tersebut akan bebas dari truk dan kendaraan sumbu tiga lainnya. 

Baca Juga

  • Menhub Hapus Kebijakan Window Time Pembatasan Angkutan Barang, Ini Alasannya
  • Penjelasan Kemenhub Soal Batasi Angkutan Barang Selama 11 Hari saat Nataru
  • Angkutan Barang Dilarang Melintasi Trans Jawa Cs Mulai Hari Ini

Penambahan pengaturan lalu lintas jalan selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dituangkan dalam SKB Nomor KP-DRJD 6774 Tahun 2025, 122/KPTS/Db/2025, dan Kep/268/XII/2025. 

SKB tersebut disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan sebagai acuan bersama dalam penyelenggaraan layanan transportasi dan pengaturan lalu lintas pada periode Nataru.

Pengaturan pembatasan mencakup sejumlah ruas tol dan non-tol strategis pada koridor Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali, termasuk jalur-jalur utama yang menghubungkan pusat produksi, pelabuhan, dan kawasan permukiman.

Adapun angkutan barang yang membawa BBM/BBG, hantaran uang dan pos, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, sepeda motor gratis, serta barang pokok tetap bisa beroperasi dengan dilengkapi surat muatan yang diterbitkan pemilik barang. 

Surat muatan tersebut berisi keterangan jenis barang, tujuan, serta alamat pemilik barang. 

Berikut jadwal & titik lokasi pembatasan angkutan barang saat Nataru di tol:

Berlaku mulai 18 Desember 2025—4 Januari 2026 

  1. ⁠Lampung dan Sumatra Selatan: Bakauheni-Terbanggi Besar—Pematang Panggang—Kayu Agung—Palembang.
  2. ⁠DKI Jakarta—Banten: Jakarta—Tangerang—Merak.
  3. ⁠DKI Jakarta:

a) Prof. DR. Ir. Sedyatmo

b) Jakarta Outer Ring Road (JORR)

c) Dalam Kota Jakarta:

•⁠  ⁠Cawang—Tomang—Pluit

•⁠  ⁠Cawang—Tanjung Priok—Ancol Timur—Jembatan Tiga/Pluit

 4.⁠ ⁠DKI Jakarta dan Jawa Barat:

a) Jakarta—Bogor—Ciawi

b) Ciawi—Cigombong—Cibadak

c) Bekasi—Cawang—Kampung Melayu

d) Jakarta—Cikampek. 

 5.⁠ ⁠Jawa Barat:

a) Cikampek—Purwakarta—Padalarang—Cileunyi

b) Cikampek—Palimanan—Kanci—Pejagan

c) Jakarta—Cikampek II Selatan segmen Sadang—Bojongmangu (Fungsional).

d) Cileunyi—Sumedang—Dawuan

e) Bogor Ring Road (BORR).

 6.⁠ ⁠Jawa Tengah:

a) Pejagan—Pemalang—Batang—Semarang

b) Krapyak—Jatingaleh, (Semarang)

c) Jatingaleh—Srondol, (Semarang)

d) Jatingaleh—Muktiharjo, (Semarang)

e) Semarang—Solo—Ngawi

f) Semarang—Demak

g) Yogyakarta—Solo segmen Kartasura—Klaten—Prambanan.

 7.⁠ ⁠Jawa Timur:

a) Surabaya—Gempol

b) Gempok—Pandaan—Malang

c) Surabaya—Gresik

d) Gempol—Pasuruan—Probolinggo

e) Probolinggo—Banyuwangi segmen SS Gending—Paiton (Fungsional).

Jadwal Pembatasan Angkutan Barang di Ruas Jalan Arteri atau Non-Tol

Jalan arteri atau non tol masih berlaku window time, tetapu berlaku dari tanggal 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, masing-masing pukul 05.00—22.00 waktu setempat. 

1.⁠ ⁠Sumatra Utara:

a) Bts. Provinsi Aceh—Tanjung Pura—Stabat—Binjai—Medan—Lubuk Pakam—Sei Rampah;

b) Sei Rampah—Tebing Tinggi—Lima Puluh—Kisaran—Aek Kanopan—Rantauprapat—Kota Pinang—Bts Riau

c) Medan—Berastagi

d) Pematang Siantar—Parapat Simalungun—Porsea

 2.⁠ ⁠Riau :

a) Bts. Sumatra Utara/Riau—Pekanbaru—Bts. Riau/Jambi

b) Pekanbaru—Bangkinang—Bts. Riau/Sumatra Barat

 3.⁠ ⁠Jambi dan Sumatra Barat

a) Jambi—Tebo—Dharmasraya—Padang

b) Padang—Bukit Tinggi—Bts. Riau/Sumatera Barat

c) Bts. Riau/Jambi—Jambi—Bts. Jambi/Sumsel.

 4.⁠ ⁠Jambi—Sumatra Selatan—Lampung

a) Bts. Jambi/Sumsel—Palembang—Bts. Sumsel/ Lampung—Bujung Tenuk—Bandar Lampung—Bakauheni

b) Bts. Jambi/Sumsel—Palembang—Bts. Sumsel/Lampung—Bujung Tenuk—Sukadana—Bakauheni.

 5.⁠ ⁠DKI Jakarta—Banten: Jakarta—Tangerang—Serang—Cilegon—Merak.

 6.⁠ ⁠Banten

a) Merak—Cilegon—Lingkar Selatan Cilegon—Anyer—Labuhan

b) Jalan Raya Merdeka—Jalan Raya Gatot Subroto

c) Serang—Pandeglang—Labuhan. 

 7.⁠ ⁠DKI Jakarta—Jawa Barat: Jakarta—Bekasi—Cikampek—Pamanukan—Cirebon.

 8.⁠ ⁠Jawa Barat:

a) Bandung—Nagreg—Tasikmalaya—Ciamis—Banjar

b) Nagreg—Kadungora—Leles—Garut

c) Bandung—Sumedang—Majalengka—Cirebon

d) Bogor—Ciawi—Sukabumi—Cianjur—Bandung

e) Padalarang—Gadog—Bangkong—Cimahi

f) Karawang—Subang—Indramayu—Cirebon

g) Sukabumi—Pelabuhan Ratu—Jampang—Cianjur—Garut—Tasikmalaya—Pangandaran—Banjar

h) Subang—Lembang—Bandung.

 9.⁠ ⁠Jawa Barat—Jawa Tengah: Cirebon—Brebes.

10.⁠ ⁠Jawa Tengah:

a) Brebes—Tegal—Pemalang—Pekalongan—Batang—Kendal—Semarang—Demak

b) Tegal—Purwokerto

c) Bawen—Magelang—Yogyakarta

d) Solo—Klaten—Yogyakarta.

11.⁠ ⁠Jawa Tengah—Jawa Timur: Solo—Ngawi.

12.⁠ ⁠Yogyakarta:

a) Yogyakarta—Wates;

b) Yogyakarta—Sleman—Magelang;

c) Yogyakarta—Wonosari; dan

d) Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles). 

13.⁠ ⁠Jawa Timur:

a) Pandaan—Malang;

b) Probolinggo—Lumajang;

c) Madiun—Caruban—Jombang; dan

d) Banyuwangi—Jember. 

14.⁠ ⁠Bali: Denpasar—Gilimanuk.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Terima Setoran 'Pungutan Dosa' Rp6,62 Triliun dari Kejagung Cs, Purbaya Bocorkan Penggunaannya
• 3 jam lalubisnis.com
thumb
Vaksin HPV Jadi Pilihan Perempuan Modern Cegah Kanker Serviks Lho Beauty!
• 8 jam laluherstory.co.id
thumb
Sudirman Said Soal Pemeriksaannya di Kejagung: Saya Tak Bisa Beberkan Semuanya
• 6 jam laludisway.id
thumb
UMP DIY 2026 Naik 6,78 Persen, dari Rp2.264.080 jadi Rp2.417.495
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
UMP Sulsel 2026 Naik 7,21 Persen, Pengamat Ingatkan Potensi PHK dan Negosiasi di Bawah Tangan
• 8 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.